Kedatangan Ole Romeny ke Timnas Indonesia membawa dinamika baru dalam persaingan lini serang. Pemain yang memiliki fleksibilitas dalam menempati berbagai posisi ini bisa beroperasi sebagai penyerang sayap, ujung tombak, maupun gelandang serang yang berperan sebagai kreator peluang.
Pengalamannya di Eredivisie menjadi nilai tambah tersendiri. Sebelum membela Oxford United, Romeny sempat merumput bersama FC Emmen dan FC Utrecht, yang memberinya jam terbang di kompetisi Eropa.
Namun, kehadiran Romeny juga berpotensi menyingkirkan Rafael Struick dari posisi inti. Di era kepelatihan Shin Tae-yong, Struick—yang kini memperkuat Brisbane Roar di A-League—menjadi salah satu tumpuan utama lini depan Timnas Indonesia.
Sayangnya, Struick belum mampu mencatatkan kontribusi gol yang optimal bagi Timnas. Bahkan, di level klub, ia masih berjuang untuk mendapatkan menit bermain lebih banyak di kompetisi domestik Australia.
Dalam skema permainan yang diprediksi akan diterapkan oleh Patrick Kluivert, Ole Romeny kemungkinan besar akan dipilih sebagai penyerang utama. Ia kemungkinan akan didampingi oleh Ragnar Oratmangoen dan Marselino Ferdinan dalam membentuk trisula lini serang.
Di sektor pertahanan, melimpahnya opsi pemain berkualitas membuat Kluivert diprediksi kembali mengusung formasi 3-4-3. Formasi ini memberikan keseimbangan antara soliditas lini belakang dan fleksibilitas serangan.
Berikut adalah susunan pemain Timnas Indonesia yang diperkirakan setelah kehadiran Ole Romeny:
Penjaga Gawang:
Maarten Paes
Bek:
Kevin Diks
Mees Hilgers
Jay Idzes
Justin Hubner
Calvin Verdonk
Gelandang:
Thom Haye
Ivar Jenner
Striker:
Ole Romeny
Marselino Ferdinan
Ragnar Oratmangoen
Dengan komposisi ini, Timnas Indonesia diharapkan memiliki daya serang lebih tajam dan stabilitas di semua lini untuk menghadapi tantangan di level internasional.