Wapres Gibran Dorong Kepala Daerah Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

Rohmat

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan pentingnya keterlibatan kepala daerah dalam memastikan ketersediaan bahan pangan guna mendukung keberhasilan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini ia sampaikan saat memberikan pembekalan dalam retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang.

Dalam forum tersebut, Wapres Gibran menyoroti bahwa keberhasilan program-program strategis nasional, termasuk MBG, sangat bergantung pada kerja sama yang erat antara pemerintah pusat dan daerah.

“Ketersediaan bahan pangan, ini di beberapa tempat masih sulit dan mahal. Untuk itu, sekali lagi Bapak, Ibu, kepala daerah saya mohon infrastruktur supply chain (rantai pasok, red.) dan distribusi MBG-nya mohon dimonitor dan dibantu,” ujar Gibran dalam kesempatan tersebut, Rabu (26/2).

Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah untuk Program Prioritas

Retret kepala daerah yang berlangsung pada 21–28 Februari 2025 ini dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Pada hari keenam kegiatan tersebut, Wapres Gibran menjadi pembicara utama dalam sesi pembekalan.

Dalam pemaparannya, Gibran menegaskan bahwa berbagai program unggulan pemerintah, seperti MBG, hilirisasi industri, kemandirian energi dan pangan, serta penciptaan lapangan kerja, harus menjadi perhatian bersama.

“Program prioritas seperti makan bergizi gratis, hilirisasi, swasembada energi, swasembada pangan, penciptaan lapangan kerja ini harus kita dukung. Harus kita keroyok bersama-sama. Harus kita monitor bersama-sama implementasinya,” katanya.

Lebih lanjut, Gibran juga menekankan pentingnya langkah konkret dalam menurunkan angka stunting, salah satunya dengan memberikan asupan nutrisi tambahan kepada ibu hamil dan balita.

Toleransi sebagai Pilar Keberagaman Daerah

Selain menyoroti program prioritas, Wapres Gibran juga mengajak para kepala daerah untuk menjaga keharmonisan dan toleransi di wilayah masing-masing. Ia mencontohkan Kota Singkawang di Kalimantan Barat sebagai daerah dengan tingkat toleransi tinggi.

“Indeks kota toleran nomor satu, Kota Singkawang, Bekasi, Salatiga, Manado, Semarang, Magelang, Kediri, Sukabumi, Kupang, dan Surakarta,” tutur Wapres Gibran.

Menurutnya, keberhasilan daerah-daerah tersebut dalam menjaga kerukunan tidak lepas dari peran aktif Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

“Ini kalau toleransinya tinggi, itu artinya FKUB-nya jalan. Penting sekali FKUB,” tambahnya.

Diskusi dan Kegiatan Lain dalam Retret Kepala Daerah

Sesi pembekalan oleh Wapres berlangsung selama kurang lebih 30 menit, diikuti dengan sesi diskusi interaktif. Dalam sesi ini, para kepala daerah berbagi pengalaman dan praktik terbaik yang telah mereka jalankan di wilayah masing-masing.

Selain itu, selama kegiatan retret, para kepala daerah mengikuti berbagai agenda, mulai dari apel pagi dan olahraga bersama hingga pembekalan dari sejumlah menteri Kabinet Merah Putih. Beberapa pejabat yang turut memberikan pembekalan antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Ace Hasan Syadzily, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Rini Widyantini.

Melalui kegiatan ini, pemerintah berharap tercipta sinergi yang lebih kuat antara pusat dan daerah dalam mewujudkan program-program pembangunan nasional demi kesejahteraan masyarakat.

Also Read

Tags

Leave a Comment