Produsen otomotif asal Tiongkok, BYD, kembali menjadi sorotan setelah memperkenalkan inovasi terbarunya—mobil SUV bernama Tang L yang secara resmi diperkenalkan dengan fitur unik: sistem drone bawaan di bagian atap. Kendaraan ini tergolong dalam keluarga Dynasty Series dan hadir dalam dua jenis sistem penggerak, yaitu versi hybrid dan full electric (listrik murni).
Tang L dirancang menggunakan pondasi teknologi mutakhir milik BYD, yang disebut Super e-Platform. Dari segi visual, desain mobil ini mengadopsi pendekatan futuristik dengan bagian depan (fasia) yang tertutup rapat. Tampilan tersebut mencerminkan semangat kendaraan energi baru—mobil yang tidak lagi bergantung pada bahan bakar fosil, tetapi melaju menggunakan energi bersih.
Dari sisi ukuran, SUV ini tak bisa disebut mungil. Panjang mobil mencapai 5.040 mm, lebarnya 1.996 mm, dan tingginya menyentuh angka 1.760 mm. Dengan dimensi sebesar itu, Tang L berada di kelas SUV menengah ke atas dan dapat menampung enam hingga tujuh penumpang, tergantung varian.
Namun yang paling mencuri perhatian tentu saja fitur drone terintegrasi—sebuah elemen yang membuat Tang L bak kendaraan mata-mata dari masa depan. Drone tersebut disimpan di dalam kompartemen khusus di atap, lengkap dengan alat pengisi dayanya sendiri. Dengan hanya satu sentuhan tombol, drone bisa langsung mengudara hingga jarak 2 kilometer. Teknologi ini memungkinkan pengguna merekam lanskap atau memantau jalan dari ketinggian—mirip seperti mobil yang punya “mata langit” sendiri.
Untuk aspek keselamatan dan bantuan berkendara, BYD menyematkan sistem cerdas bernama DiPilot 300 atau God’s Eye B. Pada model yang lebih premium, sistem ini dilengkapi teknologi LiDAR yang dipasang di bagian atap, memberikan kemampuan pengamatan lingkungan sekitar secara tiga dimensi.
Dari sisi performa, varian mobil listrik murni tersedia dalam dua konfigurasi: motor tunggal dan motor ganda. Untuk varian penggerak roda belakang, motor tunggal yang digunakan diklaim sebagai yang paling bertenaga di dunia. Dengan kecepatan rotasi mencapai 30.511 rpm, mesin ini menghasilkan tenaga sebesar 580 kW atau setara 788 tenaga kuda.
Sementara varian motor ganda—yang menggerakkan semua roda—dilengkapi motor tambahan di bagian depan sebesar 230 kW, menjadikan total daya sistem melonjak hingga 810 kW atau sekitar 1.100 tenaga kuda. Dengan tenaga sebesar ini, Tang L mampu melesat dari diam ke 100 km/jam hanya dalam 3,9 detik, secepat mobil sport papan atas.
Dari sisi ketahanan baterai, BYD menyematkan baterai lithium iron phosphate berkapasitas 100,53 kWh. Jarak tempuh yang ditawarkan pun beragam, tergantung tipe penggeraknya. Model RWD bisa menjangkau hingga 670 km, AWD sejauh 600 km, sementara versi dengan drone sedikit lebih pendek yakni 560 km. Menariknya, Tang L mendukung arsitektur tegangan tinggi 1000V dan kemampuan pengisian cepat, sehingga dalam waktu 5 menit saja, mobil bisa menempuh tambahan jarak 400 km.
Sementara itu, untuk pengguna yang menginginkan opsi hybrid, BYD Tang L juga tersedia dalam varian DM-P yang menggabungkan mesin bensin berdaya tinggi dengan dua motor listrik. Varian ini bisa berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu 4,3 detik. Meski performanya ganas, konsumsi bahan bakarnya tetap efisien, hanya sekitar 5,6 liter per 100 km berdasarkan standar NEDC. Mobil ini bahkan bisa berjalan hingga 215 km sepenuhnya menggunakan tenaga listrik tanpa bantuan bahan bakar.
Tersedia dalam enam pilihan model, BYD Tang L ditawarkan dengan banderol harga antara 229.800 hingga 289.800 yuan, atau jika dikonversi ke rupiah berkisar dari Rp 525 juta hingga Rp 662 juta.