Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, menanggapi peristiwa kecelakaan beruntun yang terjadi di Gerbang Tol (GT) Ciawi, yang mengakibatkan delapan korban jiwa.
Dasco menekankan pentingnya pemeriksaan rutin terhadap kendaraan yang beroperasi di jalan raya, khususnya kendaraan dengan muatan berat.
“Rem blong, rem blong ini, baik dari kendaraan angkutan maupun angkutan umum maupun angkutan niaga dalam hal ini truk dan bus itu perlu kemudian dilakukan pengecekan secara berkala. Terutama dari pemilik maupun kemudian nanti dinas lalu lintas angkutan jalan raya harus melakukan pengecekan-pengecekan secara berkala,” kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2025).
Lebih lanjut, Dasco menyarankan agar pemerintah mulai mempertimbangkan penggunaan sistem pembayaran tol tanpa tap kartu. Ia mengungkapkan bahwa teknologi serupa telah diterapkan di berbagai negara guna mengurangi antrean kendaraan di gerbang tol.
“Nah, yang kedua mungkin dari sisi teknologi untuk mengurangi angka kecelakaan kita mungkin menyarankan kepada pemerintah untuk tidak atau meninggalkan pemakaian sistem tap yang dia harus berhenti,” kata Dasco.
“Harusnya itu kemudian dapat dipakai teknologi yang lebih maju bagaimana melakukan pendeteksi pembayaran tanpa mobil harus berhenti kan itu di beberapa negara sudah ada,” tambahnya.
Dasco juga menyoroti pentingnya kepatuhan terhadap uji KIR kendaraan guna memastikan keselamatan di jalan. Ia menegaskan bahwa pengemudi yang melanggar aturan telah memiliki sanksi yang diatur dalam undang-undang.
“Ya terutama itu makanya setiap pemberian KIR dan lain-lain itu tetap harus dijaga dan saya pikir kelalaian di UU Lalu Lintas itu kan juga sudah ditentukan sanksinya,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo mengungkapkan bahwa jumlah korban meninggal dalam insiden di GT Ciawi, Kota Bogor, Jawa Barat, mencapai delapan orang. Sedangkan korban luka-luka tercatat sebanyak delapan orang.
“Yang meninggal dunia delapan dan luka-luka 11, terakhir barusan,” kata Kombes Eko seperti dilansir Antara, Rabu (5/2).
Kecelakaan tragis ini terjadi pada pukul 23.35 WIB, Selasa (4/2). Awalnya, pihak kepolisian melaporkan korban jiwa berjumlah enam orang.
“Saat ini sedang ditangani oleh Satlantas Polresta Bogor Kota untuk korban ada 6 MD dan 2 luka berat di RSUD Ciawi,” kata Kombes Eko kepada wartawan, Rabu (5/2).