Ilmuan Berhasil Ungkap Rahasia Umur Panjang Hiu Greenland

Rohmat

Langkah revolusioner dalam mengungkap rahasia umur panjang hiu Greenland berhasil dicapai oleh tim ilmuwan yang diketuai oleh Julius Nielsen, seorang pakar biologi kelautan dari Universitas Kopenhagen.

Nielsen bersama timnya melaksanakan penelitian yang mengungkap bahwa hiu Greenland memiliki usia minimal sekitar 272 tahun, bahkan berdasarkan beberapa model prediksi, usianya dapat mencapai hampir lima abad.

Penemuan ini mencetak sejarah baru, melampaui rekor usia paus kepala busur yang sebelumnya diketahui dapat hidup hingga 211 tahun. Hewan tersebut selama ini dianggap sebagai vertebrata dengan umur terpanjang, sebagaimana dikutip dari laman The Brighter Side, Jumat (7/2).

Menaksir usia hiu Greenland merupakan tugas yang penuh tantangan bagi para ilmuwan. Kebanyakan jenis ikan memungkinkan penentuan umur melalui perhitungan lapisan pertumbuhan pada struktur kalsium karbonat kecil yang disebut otolit, yang terletak di dalam telinga mereka.

Lapisan ini bertindak layaknya lingkaran pertumbuhan pada batang pohon, menyediakan kronologi perkembangan. Akan tetapi, hiu tidak memiliki otolit, sehingga metode ini tidak dapat diterapkan. Selain itu, struktur kalsifikasi yang minim pada hiu Greenland membuat proses estimasi usia menjadi lebih sulit.

Sebagai solusi, tim ilmuwan menerapkan pendekatan alternatif dengan menganalisis lensa mata hiu. Lensa mata tersusun dari protein yang tetap stabil setelah terbentuk, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai penunjuk usia biologis.

Protein terdalam dalam lensa mata berkembang saat hiu masih dalam kandungan induknya, memungkinkan para ilmuwan untuk menentukan usianya melalui metode penanggalan radiokarbon.

Dengan teknik ini, para peneliti berhasil memperkirakan umur beberapa individu hiu Greenland. Penelitian ini memberikan wawasan baru mengenai ketahanan hidup di kedalaman laut dan menimbulkan berbagai pertanyaan ilmiah mengenai mekanisme biologis yang memungkinkan hiu ini bertahan hidup selama ratusan tahun.

Diduga, metabolisme yang sangat lambat serta habitat di perairan yang bersuhu rendah berperan besar dalam memperpanjang umur mereka, meskipun masih banyak aspek biologis yang belum sepenuhnya dipahami oleh para ilmuwan.

Also Read

Tags

Leave a Comment