Kaki Palsu Tidak Nyaman? Ini Penyebab dan Solusinya

Sahrul

Menggunakan kaki palsu (prosthesis) pada dasarnya dirancang untuk mengembalikan mobilitas dan kemandirian pengguna pasca-amputasi. Namun, tidak sedikit yang mengeluhkan rasa tidak nyaman bahkan nyeri saat menggunakannya. Ketidaknyamanan ini bisa menjadi hambatan signifikan dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Artikel ini akan mengulas penyebab umum ketidaknyamanan pada kaki palsu serta solusi praktis untuk mengatasinya.

1. Socket yang Tidak Pas

Penyebab: Socket—bagian kaki palsu yang menempel langsung pada tunggul—merupakan komponen penting. Jika cetakan awal kurang presisi atau bentuk tunggul berubah (misalnya akibat penurunan berat badan atau pembengkakan), socket bisa menjadi longgar atau malah terlalu sempit. Kondisi ini menimbulkan gesekan berlebihan, titik tekanan, dan akhirnya luka tekan.

Solusi:

  • Kunjungi prosthetist untuk pengukuran ulang dan modifikasi socket.
  • Gunakan liner atau kaus kaki prostetik dengan ketebalan yang sesuai untuk mengisi ruang dan meratakan tekanan.
  • Pantau perubahan bentuk tunggul secara berkala, terutama pada bulan-bulan pertama pasca-amputasi.

2. Liner yang Tidak Mendukung

Penyebab: Liner berfungsi sebagai lapisan pelindung antara kulit dan socket. Liner yang usang, retak, atau tidak sesuai bahan bisa menyebabkan gesekan, pengumpulan keringat, serta iritasi kulit.

Solusi:

  • Ganti liner setiap 3–6 bulan atau segera bila ada kerusakan.
  • Pilih material liner yang breathable (misalnya silikon atau gel) untuk mengurangi kelembapan.
  • Cuci dan keringkan liner setiap hari sesuai petunjuk produsen.

3. Kesalahan pada Sistem Suspensi

Penyebab: Sistem suspensi (pin-lock, suction, atau strap) yang tidak berfungsi optimal dapat membuat kaki palsu mudah lepas atau bergeser saat bergerak. Akibatnya, pengguna kerap menyesuaikan posisi dengan gerakan berlebih, memicu nyeri otot dan sendi.

Solusi:

  • Periksa komponen suspensi secara menyeluruh: pastikan pin terkunci sempurna, seal suction bebas kerusakan, dan strap dalam kondisi kencang namun tidak membatasi sirkulasi.
  • Lakukan servis berkala di klinik prostetik untuk menguji kekuatan hisap atau ketegangan strap.

4. Postur dan Gaya Berjalan yang Kurang Tepat

Penyebab: Penggunaan kaki palsu mengubah mekanika tubuh, sehingga postur dan langkah alami pun bergeser. Tanpa pelatihan yang tepat, otot penopang gagal menyesuaikan pola baru, berujung pada kelelahan, nyeri punggung bawah, ataupun ketidakseimbangan.

Solusi:

  • Ikuti program rehabilitasi bersama fisioterapis: latihan penguatan otot inti, latihan keseimbangan, dan teknik berjalan yang benar.
  • Gunakan alat bantu tambahan (misalnya walking frame) di tahap adaptasi awal sampai otot dan postur benar-benar stabil.

5. Material Kaki Palsu yang Kurang Sesuai

Penyebab: Material kaki palsu—mulai dari pylon, komponen sendi, hingga foot shell—memengaruhi berat dan stabilitas alat. Pilihan material yang terlalu berat atau kaku bisa membebani otot serta sendi pengguna.

Solusi:

  • Diskusikan kebutuhan aktivitas dengan prosthetist: untuk aktivitas ringan, material plastik atau aluminium sudah memadai; untuk aktivitas intens, serat karbon menawarkan bobot ringan dan responsif.
  • Jangan ragu untuk melakukan upgrade komponen jika terjadi banyak keluhan kelelahan atau kesulitan bergerak.

6. Kurangnya Edukasi dan Layanan Purna Jual

Penyebab: Banyak pengguna enggan kembali ke klinik setelah pemasangan pertama. Akibatnya, perawatan alat dan penyesuaian tidak dilakukan, sehingga masalah kecil berkembang menjadi luka serius atau kerusakan komponen.

Solusi:

  • Pilih penyedia Jasa Pembuatan Kaki Palsu yang menawarkan paket after-sales lengkap, termasuk jadwal pemeriksaan rutin.
  • Pastikan setiap kunjungan purna jual meliputi pengecekan kondisi socket, liner, suspensi, dan komponen mekanis lainnya.
  • Mintalah pelatihan ulang bila terjadi perubahan kondisi tubuh atau kegiatan.

7. Rekomendasi Penyedia Terpercaya

Untuk memastikan proses pemesanan dan penyesuaian berjalan lancar, carilah klinik dengan reputasi baik serta tim prosthetist yang mengutamakan konsultasi personal. Misalnya, ORTOPRO menyediakan layanan konsultasi awal, pembuatan alat custom, hingga service berkala—semuanya bertujuan memberikan kenyamanan maksimal bagi pengguna.

Kesimpulan

Ketidaknyamanan pada kaki palsu dapat disebabkan oleh aspek teknis (socket, liner, suspensi), faktor fisik (postur, kekuatan otot), maupun sistem pelayanan (after-sales, edukasi). Dengan penanganan tepat—mulai dari pencetakan ulang socket, pemilihan material liner, hingga program rehabilitasi—masalah ini bisa diatasi. Jangan tunda untuk kembali ke prosthetist bila merasakan gejala awal ketidaknyamanan; penanganan cepat adalah kunci agar kaki palsu tetap nyaman, aman, dan mendukung mobilitas Anda secara optimal.

Also Read

Tags