Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali secara resmi menyambut kepulangan prajurit TNI AL yang tergabung dalam Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-O/Unifil di Pangkalan Kolinlamil, Jakarta Utara. Pasukan tersebut telah menjalankan tugas selama hampir satu tahun di Laut Mediterania, Lebanon, dalam misi di bawah koordinasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Seluruh personel, material, kapal maupun helikopter yang bertugas di sana kembali dalam keadaan aman, selamat, dan kondisi fit tanpa kurang satu apa pun,” ujar Laksamana TNI Muhammad Ali dalam konferensi pers yang berlangsung di atas KRI Diponegoro-356.
Pengamanan Jalur Laut dan Pencegahan Penyelundupan
Selama bertugas di perairan Lebanon, pasukan TNI AL berperan dalam pengawasan serta inspeksi kapal-kapal yang melintas di wilayah tersebut. Langkah ini dilakukan guna mendukung Angkatan Laut Lebanon (LAF Navy) dalam menghalau aktivitas penyelundupan barang ilegal ke negara tersebut.
“Selama berada di daerah operasi atau daerah misi, mereka melaksanakan 235 hari pelayaran. Jadi hampir 70 persen dari waktu satu tahun mereka berada di laut,” jelas Ali.
Selain menjalankan pengamanan jalur laut, KRI Diponegoro-356 juga aktif dalam patroli serta latihan bersama dengan pasukan dari berbagai negara. Partisipasi aktif ini memperkuat sinergi antarangkatan laut dan meningkatkan keterampilan operasional personel.
Penghargaan atas Dedikasi dan Pengabdian
Sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dalam menjaga keamanan maritim, para personel TNI AL menerima berbagai penghargaan dari negara-negara sahabat.
“Medali-medali dari Tanzania, dari Lebanon itu sendiri, serta penghargaan dari Duta Besar kita di Turki maupun di Lebanon,” ungkap Ali.
Di samping penghargaan internasional, para personel juga akan dianugerahi medali kehormatan dari dalam negeri sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi mereka dalam misi perdamaian dunia.
Setelah tiba di Jakarta, KRI Diponegoro-356 beserta sebagian besar prajuritnya dijadwalkan kembali ke Surabaya, tempat markas Armada II berada.
Keberhasilan misi ini menjadi bukti nyata komitmen TNI AL dalam menjaga stabilitas keamanan laut global serta mempererat kerja sama dengan komunitas internasional di bawah mandat PBB.