Penjabat (Pj.) Bupati Subang, Drs. M. Ade Afriandi, MT, menggelar pertemuan dengan para Kepala Satuan Pendidikan di wilayah Pemerintah Kabupaten Subang pada Rabu (05/02/2025).
Acara ini menjadi ajang untuk mempererat komunikasi serta membahas tantangan dan strategi dalam meningkatkan mutu pendidikan di daerah tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang, Dra. Nunung Suryani, M.Si., melaporkan bahwa pertemuan ini diikuti oleh 174 Kepala Satuan Pendidikan tingkat SMP serta 78 Kepala Satuan Pendidikan tingkat MTS.
Dra. Nunung Suryani, M.Si. menegaskan bahwa pertemuan ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan tenaga pendidik, tetapi juga menjadi wadah diskusi mengenai berbagai persoalan yang dihadapi dunia pendidikan di Kabupaten Subang.
Selain membahas aspek administratif, pertemuan ini juga menjadi forum untuk mendalami berbagai kendala yang masih menjadi tantangan, termasuk keterbatasan sarana dan prasarana pendidikan, serta berbagai isu yang berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran di sekolah-sekolah.
Salah satu isu yang menjadi sorotan adalah maraknya kasus perundungan (bullying) di lingkungan sekolah. Hal ini mendapat perhatian serius dari para pemangku kebijakan, mengingat dampak negatifnya terhadap perkembangan mental dan akademik peserta didik.
Pj. Bupati Subang menyampaikan harapannya agar program-program prioritas di sektor pendidikan dapat berjalan dengan lebih efektif pada tahun ini, sesuai dengan arahan dan kebijakan pemerintah daerah.
“Kami berupaya untuk memberikan sosialisasi kepada guru, orang tua, dan seluruh pihak terkait, karena ini adalah tanggung jawab bersama,” tegasnya.
Dalam forum ini, Kang Ade – sapaan akrab Pj. Bupati Subang – memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dan menegaskan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Subang. Ia mengungkapkan,
“Bagaimana kita bisa meningkatkan kualitas SDM jika sarana dan prasarana pendidikan masih terbatas?”
Menurutnya, di tengah fase transisi kepemimpinan saat ini, peningkatan kualitas pendidikan menjadi prioritas yang harus dilakukan secara bersama-sama dengan mengedepankan inovasi dan kolaborasi.
Kang Ade meyakini bahwa pendidikan di Kabupaten Subang dapat berkembang sesuai dengan target yang telah ditetapkan, asalkan seluruh pemangku kepentingan menjaga integritas dan bekerja sama dengan baik.
“Kita memiliki integritas,” ujarnya dengan tegas.
Ia juga mengajak seluruh pihak untuk berperan aktif dalam mendukung target nasional Indonesia Emas 2045 dengan cara meningkatkan kualitas pendidikan agar mampu bersaing di kancah internasional.
“Kita ingin mencapai Indonesia Emas dan mampu bersaing dengan negara lain,” katanya.
Lebih lanjut, Kang Ade menyoroti pentingnya keseimbangan antara kualitas pendidikan dan kualitas peserta didik. Menurutnya, pendidikan bukan hanya tentang menanamkan ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan keimanan siswa.
“Bersama-sama, kita harus menghadirkan anak-anak yang berkualitas, baik dari segi pengetahuan maupun keimanan,” tambahnya.
Selain itu, ia menegaskan bahwa persiapan infrastruktur pendidikan yang memadai sangat diperlukan agar dunia pendidikan di Subang dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat.
Kang Ade berharap sistem pendidikan yang diterapkan dapat mencetak generasi yang unggul dan tangguh, bukan generasi yang instan dan kurang siap menghadapi tantangan masa depan.
“Kita tidak ingin generasi kita menjadi generasi instan,” tegasnya.
Dalam kesempatan ini, ia juga menyinggung pentingnya transparansi dalam Sistem Penerimaan Siswa Baru (SPSB) serta mengajak seluruh pihak terkait untuk menjaga integritas dalam pelaksanaannya, tanpa adanya intervensi politik.
“Mari kita bersama-sama menjaga integritas demi pendidikan yang lebih baik,” ujarnya.
Menutup sambutannya, Kang Ade berharap agar sektor pendidikan di Kabupaten Subang dapat terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh peserta didik.
“Kita harus mulai peduli terhadap lingkungan pendidikan, mulai dari sekolah, dan terus berinovasi untuk menyikapi berbagai permasalahan yang ada,” pungkasnya.
Acara ini diakhiri dengan sesi diskusi interaktif yang dipandu langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Subang, membahas berbagai tantangan yang dihadapi dunia pendidikan serta solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasinya.