RSUD Waluyo Jati Adakan Senam Bagi Pasien Pasca Stroke

Rohmat

Instalasi Rehabilitasi Medik dan Tim Promosi Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati mengadakan sesi latihan fisik khusus untuk pasca stroke dan komunitas TEGAR (Tegak dan Bugar) pada Senin (10/2/2025).

Inisiatif ini tidak hanya berfokus pada pemulihan kondisi fisik para peserta, tetapi juga bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran publik mengenai pentingnya menjaga kesehatan secara holistik.

Latihan senam yang diselenggarakan secara berkala ini didesain untuk membantu individu yang telah mengalami stroke dalam meningkatkan kemampuan gerak dan keseimbangan tubuh mereka.

Sebagai salah satu bentuk terapi fisik, kegiatan ini dirancang agar para peserta dapat berlatih dengan suasana yang menyenangkan dan tidak membebani tubuh.

Selain aktivitas olahraga, sesi ini juga dilengkapi dengan edukasi kesehatan yang memberikan wawasan berharga bagi para peserta.

Dyah Evie Mulyaningrum dari Instalasi Gizi RSUD Waluyo Jati memberikan penjelasan mengenai pentingnya pola konsumsi makanan yang seimbang bagi penyintas stroke.

Ia menekankan agar mereka menghindari makanan tinggi lemak, bersantan, berminyak serta membatasi asupan garam dan gula.

“Saya mengingatkan pentingnya pemilihan jenis minyak yang lebih sehat, seperti minyak dari sayur atau biji-bijian serta pembatasan konsumsi makanan yang dapat meningkatkan kadar asam urat,” katanya.

Dyah juga menjelaskan bahwa sayuran seperti bayam masih dapat dikonsumsi oleh penyintas stroke, namun bagi mereka yang memiliki kadar asam urat tinggi sebaiknya membatasi jumlahnya.

Demikian pula dengan penggunaan fiber cream yang diperbolehkan, tetapi harus dikontrol agar tidak berlebihan.

“Kegiatan senam ini juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk lebih memahami pentingnya gaya hidup sehat, khususnya dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah yang sering kali menjadi faktor risiko utama penyebab stroke,” terangnya.

Secara terpisah, Direktur RSUD Waluyo Jati, dr. Yessi Rahmawati, menegaskan bahwa program senam ini tidak hanya berperan sebagai sarana rehabilitasi bagi pasien yang telah mengalami stroke, tetapi juga sebagai upaya untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap langkah-langkah pencegahan stroke melalui gaya hidup sehat.

“Melalui kegiatan rutin seperti ini, diharapkan pemulihan pasien dapat lebih cepat. Sementara masyarakat semakin sadar bahwa gaya hidup sehat adalah langkah preventif yang efektif dalam mencegah stroke,” ujarnya.

Also Read

Tags

Leave a Comment