Waspada Musim Flu! Ini Pentingnya Pencegahan Saat Bepergian

Rohmat

Kasus meninggalnya aktris Taiwan, Barbie Hsu, akibat pneumonia yang dideritanya setelah tertular influenza menjadi peringatan keras bagi kita semua bahwa flu bukan sekadar penyakit ringan.

Kejadian ini menjadi pembelajaran penting, mengingat flu bisa berkembang menjadi penyakit serius, bahkan mengancam nyawa. Hal ini juga mengingatkan kita untuk lebih berhati-hati, terutama saat berkunjung ke negara-negara dengan tingkat kasus influenza yang tinggi.

Musim flu yang sering terjadi di belahan bumi utara, terutama saat musim gugur dan dingin, bisa meningkatkan risiko terpapar virus, terutama jika kita sedang bepergian ke negara-negara dengan angka kasus flu yang tinggi.

Salah satu negara yang tengah mengalami lonjakan kasus flu yang signifikan adalah Jepang. Pada akhir Desember 2024, negara tersebut tercatat mengalami lonjakan flu yang mencapai angka tertinggi.

Berdasarkan data dari Institut Penyakit Menular Nasional Jepang, periode 2 September 2024 hingga 26 Januari 2025 mencatatkan lebih dari 9 juta kasus flu, memaksa rumah sakit untuk kewalahan dan apotek kehabisan stok obat flu.

Mengingat Jepang adalah destinasi wisata populer, termasuk bagi wisatawan dari Indonesia, penting bagi kita untuk memahami langkah-langkah pencegahan agar tetap sehat selama berlibur ke daerah dengan tingkat kasus flu yang tinggi. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan agar tetap terlindungi dari penyakit flu.

1. Vaksinasi Influenza Sebelum Bepergian

Vaksin flu menjadi pertahanan utama melawan serangan virus. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), vaksinasi sebaiknya dilakukan setidaknya dua minggu sebelum perjalanan, agar tubuh memiliki waktu yang cukup untuk membangun antibodi yang dapat menangkal flu.

2. Perhatikan Kebersihan dan Hindari Kontak dengan Orang Sakit

Flu menyebar melalui tetesan cairan dari batuk atau bersin. Oleh karena itu, penting untuk rajin mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol untuk membunuh kuman.

Hindari menyentuh wajah, terutama area mata, hidung, dan mulut. Sebaiknya, gunakan tisu atau siku bagian dalam saat batuk atau bersin, serta batasi interaksi dengan orang yang sakit.

3. Gunakan Masker di Area Ramai

Di daerah dengan tingkat penyebaran flu yang tinggi, masker menjadi perlindungan tambahan yang cukup efektif. Terutama saat berada di tempat ramai seperti bandara, stasiun, atau transportasi umum, masker akan membantu mengurangi risiko terpapar virus dari orang lain.

4. Perhatikan Kondisi Kesehatan Selama Liburan

Jika selama perjalanan Anda mulai merasakan gejala flu seperti demam, batuk, nyeri otot, atau kelelahan, sebaiknya segera istirahat dan batasi interaksi dengan orang lain. Jika gejala semakin parah, seperti sesak napas atau nyeri dada, segera cari pertolongan medis.

5. Siapkan Asuransi Perjalanan dan Rencana Darurat

Tidak ada salahnya untuk mempersiapkan asuransi perjalanan yang mencakup biaya perawatan medis. Ini akan memberikan perlindungan tambahan apabila Anda membutuhkan perawatan medis darurat selama perjalanan. Pastikan juga memiliki kontak fasilitas kesehatan setempat dan kedutaan negara asal untuk keadaan darurat.

6. Jaga Imunitas dengan Pola Hidup Sehat

Selain vaksinasi dan kebersihan, menjaga imunitas tubuh juga penting untuk mencegah flu. Pastikan Anda cukup tidur, mengonsumsi makanan yang bergizi, tetap aktif secara fisik, serta mengelola stres dengan baik.

Dengan menjaga kebersihan, mendapatkan vaksin flu, dan memperhatikan kesehatan tubuh secara menyeluruh, Anda bisa menikmati liburan dengan lebih aman dan nyaman, jauh dari ancaman influenza yang bisa membahayakan. Ingatlah bahwa mencegah selalu lebih baik daripada mengobati.

Also Read

Tags

Leave a Comment