Bagi para pemudik yang memilih menggunakan transportasi umum dan meninggalkan sepeda motor di rumah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kendaraan tetap dalam kondisi prima. Selain memastikan motor diparkir di tempat yang aman dan terkunci dengan baik, satu hal yang kerap diabaikan adalah melepas kabel aki sebelum berangkat.
Ketika mudik, sepeda motor mungkin akan dibiarkan dalam keadaan tidak terpakai selama beberapa hari bahkan pekan. Oleh karena itu, selain mengunci setang dan memasang gembok cakram untuk mengurangi risiko pencurian, penting juga untuk mencabut kabel aki guna menjaga performa kelistrikan motor tetap optimal.
Mengapa Kabel Aki Harus Dicabut?
Berdasarkan keterangan resmi dari Astra Honda Motor (AHM), salah satu alasan utama mengapa kabel aki perlu dilepas saat motor ditinggalkan dalam waktu lama adalah untuk mencegah aki mengalami soak atau kehilangan daya.
Meskipun motor tidak digunakan, aki tetap mengalami siklus pengisian dan pengosongan daya (charge dan discharge). Ketika kendaraan menyala, aki mengisi ulang energi listriknya. Namun, jika motor dibiarkan mati dalam jangka waktu lama tanpa pemutusan arus, voltase pada aki akan berkurang perlahan dan berisiko menyebabkan aki kehilangan kapasitasnya.
Sebagai informasi, aki yang tetap terhubung dengan motor tetap mengalirkan sedikit daya listrik ke beberapa komponen, meskipun motor dalam keadaan mati. Jika dibiarkan tanpa pemakaian, arus ini akan terus menguras energi aki, yang pada akhirnya dapat membuatnya tidak mampu menghidupkan kendaraan saat dibutuhkan.
Oleh sebab itu, mencabut kabel aki menjadi langkah pencegahan yang tepat agar baterai tetap dalam kondisi baik dan siap digunakan kembali setelah pemudik pulang ke rumah.
Bagaimana Jika Lupa Mencabut Kabel Aki?
Bagi yang terlanjur meninggalkan motor tanpa mencabut kabel aki, jangan terburu-buru panik. Setibanya di rumah, pemilik kendaraan bisa langsung melakukan pengecekan kondisi motor dengan mencoba menyalakannya.
Jika motor sulit dihidupkan atau hanya mengeluarkan suara klik saat distarter, kemungkinan besar daya aki sudah melemah dan tidak mampu menyuplai tenaga listrik yang cukup untuk menghidupkan mesin.
Untuk memastikan kondisi aki, bisa dilakukan pengecekan tegangan menggunakan alat ukur. Aki yang masih dalam kondisi normal umumnya memiliki tegangan antara 12,3 hingga 12,6 volt saat mesin dalam keadaan mati. Sementara itu, ketika mesin dinyalakan, tegangan ideal berada di kisaran 13,7 hingga 14,2 volt.
Apabila tegangan aki berada di bawah 12 volt, besar kemungkinan daya yang tersimpan sudah habis dan baterai perlu diisi ulang atau bahkan diganti dengan yang baru.
Dengan memahami pentingnya melepas kabel aki saat motor ditinggalkan dalam waktu lama, pemilik kendaraan dapat menghindari masalah kelistrikan yang tidak diinginkan dan memastikan motor tetap dalam kondisi siap pakai setelah kembali dari perjalanan mudik.