Industri kendaraan listrik di Indonesia semakin dinamis dengan kehadiran pabrikan Jepang yang mulai memasarkan motor listriknya. Honda, sebagai salah satu raksasa otomotif, telah meluncurkan beberapa model kendaraan listrik roda dua. Langkah ini tentu menambah sengit kompetisi di segmen kendaraan ramah lingkungan yang kian berkembang di Tanah Air. Lantas, bagaimana tanggapan ALVA sebagai produsen motor listrik lokal?
CEO ALVA, Purbaja Pantja, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah memprediksi kehadiran pemain besar di industri elektrifikasi ini. Menurutnya, ALVA tetap menyambut baik persaingan ini dan telah melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi kompetisi yang semakin ketat.
“Selama perjalanan kami, kami sebenarnya sudah mengantisipasi juga ya, bahwa brand-nya motor-motor listrik juga akan bertambah ke depannya,” ungkap Purbaja kepada wartawan dalam acara buka bersama media di Jakarta, Kamis (6/3/2025).
“Bahwa motor listrik dari perusahaan-perusahaan yang sudah berkecimpung banyak di Indonesia, mereka juga mengeluarkan motor listrik, itu juga sudah kita antisipasi juga. Dan kita juga tahu bahwa di luaran, di luar Indonesia pun, mereka sudah ada motornya, gitu. Jadi bahwa mereka itu akhirnya bawa motor itu masuk, ya sesuai dengan apa yang kita perkirakan,” sambung Purbaja.
Honda vs ALVA, Siapa Lebih Unggul?
Sebagai informasi, Honda telah merilis tiga model motor listrik untuk pasar Indonesia, yakni EM1 e: dan EM1 e: PLUS dengan harga masing-masing Rp 40 juta dan Rp 45 juta. Selain itu, mereka juga menghadirkan ICON e: dengan banderol Rp 28 juta, serta CUV e: dan CUV e: RoadSync Duo yang masing-masing dijual Rp 54,4 juta dan Rp 59,6 juta.
Sementara itu, ALVA hadir dengan berbagai varian produk yang juga telah mendapatkan tempat di pasar motor listrik Indonesia. Model yang ditawarkan antara lain Cervo Q seharga Rp 49,5 juta, N3 Rp 28,5 juta, Cervo Boost Charge Rp 45,5 juta, Cervo Rp 42,7 juta, One XP Rp 38,5 juta, dan ALVA One yang dibanderol Rp 36,4 juta.
Meski harus menghadapi raksasa otomotif global, ALVA tetap optimistis dapat bersaing dengan berbagai strategi, termasuk perluasan jaringan pengisian daya listrik serta penguatan layanan purnajual. Persaingan di segmen motor listrik di Indonesia diprediksi akan semakin menarik seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kendaraan ramah lingkungan. Dengan semakin banyak pilihan, konsumen pun diuntungkan dalam memilih kendaraan listrik yang sesuai dengan kebutuhan mereka.