Produsen otomotif asal Tiongkok, BAIC, semakin serius menggarap pasar Indonesia dengan menghadirkan empat model terbaru sepanjang tahun ini. Namun, ada hal menarik dari lineup yang disiapkan—tak satu pun merupakan kendaraan listrik murni!
Chief Executive Officer (CEO) BAIC Indonesia, Dhani Yahya, mengonfirmasi bahwa perusahaan akan menghadirkan satu model berbahan bakar bensin serta tiga unit berteknologi hybrid untuk pasar domestik. Keempat mobil tersebut akan dirilis secara bertahap mulai pertengahan tahun.
“Jadi ada BJ30 HEV, BJ41 PHEV, BJ60 PHEV, dan BJ80 yang akan meluncur di Indonesia selama tahun ini,” ujar Dhani Yahya saat ditemui di kawasan Semanggi, Jakarta Pusat, Rabu malam (19/3).
Jadwal Peluncuran: Dua Model Rilis di GIIAS 2025
Lebih lanjut, Dhani memaparkan rencana peluncuran keempat mobil tersebut. Menurutnya, dua model pertama akan diperkenalkan pada Juli mendatang, bertepatan dengan ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.
“BJ30 meluncur di Juli, kemudian BJ80 mudah-mudahan juga kekejar di Juli. Setelah itu, BJ41 kami usahakan akhir tahun atau selambatnya awal tahun depan,” ungkapnya.
Dominasi Penjualan BJ40 Plus dan Rencana Ekspansi Dealer
Saat ini, BAIC baru menawarkan dua model di Indonesia, yakni BJ40 Plus dan X55-II. Dari dua model tersebut, BJ40 Plus mendominasi penjualan dengan kontribusi sebesar 90 persen.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), BAIC mencatat angka wholesales sebanyak 296 unit sepanjang tahun lalu, meskipun baru mulai beroperasi di pasar Indonesia pada Agustus.
Tak hanya menambah jajaran produknya, BAIC juga menegaskan rencananya untuk memperluas jaringan dengan membangun sekitar 25 dealer baru di Indonesia tahun ini. Menariknya, ekspansi tersebut tak hanya berfokus di Pulau Jawa, tetapi juga menjangkau wilayah lain di Tanah Air.
Dengan strategi ini, BAIC semakin serius dalam memperkuat eksistensinya di pasar otomotif Indonesia. Apakah strategi tanpa kendaraan listrik ini akan berhasil? Kita tunggu gebrakannya!
