Produsen otomotif asal Tiongkok, Beijing Automotive Industry Corporation (BAIC), bersiap memulai produksi lokal di Indonesia. Mulai bulan depan, pabrik perakitan yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat, akan mulai beroperasi. Namun, sebagai langkah awal, hanya satu model yang akan dirakit di fasilitas tersebut, yakni SUV tangguh BAIC BJ40 Plus.
Produksi Perdana Dimulai 28 April
Chief Executive Officer (CEO) BAIC Indonesia, Dhani Yahya, memastikan bahwa perakitan perdana di pabrik Purwakarta akan berlangsung pada 28 April mendatang. Dalam proses produksinya, BAIC akan memanfaatkan fasilitas dari PT Handal Indonesia Motor (HIM).
“CKD Alhamdulillah akan dimulai. Proses building sudah selesai, instalasi yang kita pakai termasuk special tools dan equipment sudah selesai. Kita akan roll out untuk BJ40 Plus pada 28 April. Nanti teman-teman kita undang,” ujar Dhani dalam keterangannya di Jakarta Pusat, Rabu malam (19/3).
Target TKDN 40 Persen dan Ekspor ke Asia
Dhani juga menegaskan bahwa BAIC berupaya meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga 40 persen dalam waktu satu tahun. Dengan pencapaian tersebut, mobil-mobil BAIC yang dirakit di Indonesia dapat memenuhi syarat untuk diekspor ke berbagai negara di kawasan Asia.
“Dalam setahun maksimum kita bisa meningkatkan local content 40 persen sehingga mobil bisa diekspor ke negara-negara Asia. Sekarang sudah ada potensi market penjualan ke Thailand dan Vietnam,” ungkapnya.
Pabrik Mandiri Saat Penjualan Capai 8 Ribu Unit
Terkait rencana mendirikan fasilitas produksi mandiri di Indonesia, Dhani menjelaskan bahwa BAIC akan membangun pabrik sendiri apabila volume penjualan mencapai target tertentu. Menurutnya, angka penjualan yang ideal untuk memulai produksi secara independen berada di kisaran 8.000 hingga 10.000 unit per tahun.
“Kalau sudah jualan 8 ribu unit setahun, trennya sudah ke sana, rencananya memang dalam 5 tahun ke depan sudah 8-10 ribu unit, kita bakal bikin pabrik sendiri di sini,” kata dia.
Mobil Listrik Masih Menunggu Waktu yang Tepat
Di sisi lain, BAIC belum memiliki rencana untuk segera merakit mobil listrik secara lokal dalam waktu dekat. Kendati demikian, Dhani memastikan bahwa pihaknya tetap akan menghadirkan kendaraan listrik di Indonesia. Menurutnya, mobil listrik BAIC diperkirakan mulai dijual paling lambat pada kuartal pertama tahun depan.
Dengan langkah ini, BAIC semakin serius dalam menggarap pasar otomotif Indonesia. Kehadiran produksi lokal tak hanya memperkuat daya saing merek ini, tetapi juga membuka peluang ekspor yang lebih luas ke negara-negara Asia lainnya.