Sejumlah produsen otomotif di Indonesia tampaknya tengah melakukan penyesuaian strategi di pasar. Secara mengejutkan, dua model kendaraan diketahui menghilang dari situs resmi masing-masing merek, menimbulkan pertanyaan di kalangan pecinta otomotif.
Honda City Hatchback Manual Dihapus, Transmisi CVT Jadi Andalan
Salah satu model yang menghilang dari daftar resmi adalah Honda City Hatchback varian manual. Pergeseran tren ke transmisi otomatis yang semakin dominan membuat varian manual perlahan ditinggalkan oleh konsumen. Alhasil, PT Honda Prospect Motor (HPM) memutuskan untuk menghentikan penjualan varian ini pada tahun 2025.
Saat ini, jika mengunjungi situs resmi Honda Indonesia, hanya tersisa City Hatchback RS CVT, yang mengandalkan transmisi otomatis. Keputusan ini didasarkan pada data penjualan yang menunjukkan dominasi transmisi CVT dibandingkan manual.
Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor, menjelaskan bahwa mayoritas penjualan City Hatchback memang berasal dari varian CVT.
“Model terbaru saat ini menawarkan satu varian saja yaitu RS CVT, sesuai dengan permintaan dari konsumen,” kata Billy pada Senin (13/1/2025).
Chery Tiggo 5X Tak Lagi Dipajang, Fokus ke Tiggo Cross
Selain Honda, merek asal Tiongkok, Chery, juga melakukan langkah serupa dengan menghapus model Tiggo 5X dari daftar kendaraan yang tersedia di situs resminya. SUV kompak ini sebelumnya sempat menarik perhatian pasar karena desain modern dan fitur yang cukup kompetitif di kelasnya.
Keputusan untuk menarik Tiggo 5X dari situs resmi mengindikasikan bahwa model ini mulai tersingkir dari strategi pemasaran Chery di Indonesia. Sebagai gantinya, perusahaan kini lebih memprioritaskan Tiggo Cross, model SUV yang lebih modern dengan fitur serta teknologi yang lebih canggih.
Menurut Budi Darmawan, Sales Director PT Chery Sales Indonesia (CSI), animo konsumen terhadap Tiggo Cross saat ini sedang sangat tinggi, dengan jumlah Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) yang sudah mencapai ribuan unit.
“Saat ini kami masih memasarkan Tiggo 5X. Tapi balik lagi kita kembalikan ke market, apakah demand-nya masih jalan bersamaan dengan Tiggo Cross atau cukup digantikan dengan Tiggo Cross,” ujar Budi di Jakarta, Kamis (6/3/2025).
Meski belum ada kepastian mengenai masa depan Tiggo 5X, Chery tampaknya lebih memilih untuk fokus memenuhi permintaan Tiggo Cross yang tengah meningkat.
“Produksinya saat ini masih kita prioritaskan Tiggo Cross dulu. Karena kebetulan demand-nya sangat, sangat tinggi waktu kita launching. Jadi kita fokus supply yang Tiggo Cross dulu,” tambahnya.
Strategi Penyesuaian dengan Tren Pasar
Langkah yang diambil oleh Honda dan Chery ini menunjukkan bagaimana produsen otomotif terus beradaptasi dengan perubahan tren serta permintaan konsumen. Model yang kurang diminati mulai ditinggalkan, sementara produk yang lebih relevan dengan kebutuhan pasar terus diprioritaskan.
Ke depan, bukan tidak mungkin akan ada lebih banyak model yang mengalami nasib serupa, seiring dengan perubahan dinamika industri otomotif yang semakin kompetitif.