Nasib KTM di ajang MotoGP sempat menjadi teka-teki besar di tengah kondisi finansial yang menekan pabrikan asal Austria tersebut. Namun, CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, memastikan bahwa pihaknya sedang bernegosiasi dengan KTM untuk perpanjangan kontrak lima tahun yang akan berlaku mulai 2027. Kontrak KTM saat ini dijadwalkan berakhir pada 2026, dan ada kekhawatiran mereka tidak akan melanjutkan kiprahnya di kejuaraan dunia balap motor paling bergengsi ini.
KTM belakangan ini menghadapi badai finansial yang cukup besar. Beruntung, langkah strategis untuk merestrukturisasi utang membuahkan hasil. Bulan lalu, KTM memenangkan pemungutan suara dengan para kreditornya, yang membuat mereka hanya perlu melunasi sekitar 30% dari total kewajiban finansial sebesar 2,2 miliar euro. Dengan keringanan ini, KTM memiliki peluang lebih besar untuk tetap bertahan di MotoGP.
Sebelumnya, pada Desember 2024, sempat muncul rumor bahwa KTM berencana mundur dari MotoGP sebagai bagian dari upaya efisiensi. Namun, pernyataan berbeda justru datang dari bos motorsport KTM, Pit Beirer. Ia menegaskan bahwa KTM tengah menyiapkan motor baru untuk menghadapi musim 2027, yang akan menandai era baru regulasi MotoGP dengan mesin 850 cc.
Ezpeleta sendiri memberikan jaminan bahwa KTM tetap akan menjadi bagian dari MotoGP, seraya menegaskan bahwa Dorna bekerja keras untuk mengamankan kesepakatan baru dengan KTM Group.
“Saya khawatir karena saya tidak suka melihat tim dalam situasi sulit seperti ini. Namun, di sisi lain, saya tidak khawatir soal partisipasi KTM di kejuaraan dunia. Kami sedang bernegosiasi dengan KTM Group untuk perpanjangan kontrak dari 2027 hingga 2031,” ujar Ezpeleta dalam wawancara dengan Motosprint.
Di tengah dinamika ini, sejumlah pabrikan lain pun turut menyuarakan dukungan untuk KTM. CEO Aprilia, Massimo Rivola, menilai bahwa MotoGP harus belajar dari pengalaman KTM dalam menghadapi tantangan finansial dan mulai menerapkan sistem pengendalian biaya yang lebih efektif di dalam kompetisi.
“Menurut saya, ada beberapa hal yang dapat dikelola dengan lebih baik, diatur dengan lebih baik. Namun, ketika Anda membuat aturan, Anda harus mampu mengendalikan aturan tersebut. Dan peringatan yang kami terima dari situasi KTM tidak boleh dianggap seperti ‘oke, ini nasib buruk’,” ungkap Rivola dalam sebuah wawancara Januari lalu.
“Saya tidak berpikir kami akan kehilangan KTM. Dan saya pikir kejuaraan ini membutuhkan KTM. Sudah saatnya menyampaikan kabar baik kepada MotoGP, karena menurut saya, kami memberikan pertunjukan terbaik yang pernah ada,” tambahnya.
Dengan berbagai pernyataan yang telah disampaikan, semakin jelas bahwa KTM berupaya mempertahankan eksistensinya di MotoGP, sementara Dorna dan berbagai pihak lain terus mendukung keberlangsungan mereka. Kini, negosiasi kontrak menjadi faktor krusial yang akan menentukan arah KTM di tahun-tahun mendatang.