PT BYD Motor Indonesia kembali menarik perhatian publik dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 yang berlangsung pada Februari lalu. Merek otomotif asal Tiongkok ini memamerkan Denza Z9 GT, sebuah kendaraan premium berteknologi tinggi yang dilengkapi fitur unik ‘kaki kepiting’. Teknologi ini memungkinkan mobil untuk bermanuver dengan lebih fleksibel di ruang terbatas, menarik minat besar dari para pengunjung pameran. Dengan respons positif ini, apakah Denza Z9 GT akan segera meluncur di Indonesia?
Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan, mengungkapkan bahwa ketertarikan konsumen terhadap Denza Z9 GT cukup tinggi, terutama berkat fitur compass turning yang ditawarkannya.
“Pertama-tama kita masih perlu studi, karena di Indonesia itu sangat jarang model sedan yang punya panjang lebih dari 5 meter dengan power yang sebesar itu. Kita harus studi penggunanya dalam keseharian itu bagaimana. Tapi ya tidak ada yang tidak mungkin ya di BYD. Kalau memang ada demand-nya tentunya kita harapkan juga adanya reaksi dari market untuk possibility (kemungkinan) untuk dijual juga di Indonesia. Jadi sangat mungkin,” ujar Luther kepada wartawan di Bandung belum lama ini.
Ia menambahkan bahwa fitur compass turning yang memungkinkan mobil berbelok dengan sudut yang lebih presisi telah membuat banyak orang kagum. Dengan tiga motor listrik yang bekerja secara independen, fitur ini memungkinkan kendaraan untuk bergerak dengan cara yang tidak biasa bagi mobil konvensional.
“(Respons dari masyarakat) mereka ternyata lebih banyak itu sangat mengagumi fitur compass turning yang ada di mobil ini. Dengan tiga motor yang bergerak independen, membuat possibility untuk melakukan keadaan seperti itu ya. Nah, sehingga orang cukup amaze. Mungkin juga dalam kondisi-kondisi tertentu sangat membantu. Contohnya untuk parkir, untuk memutar dengan kondisi ruang yang sempit,” jelasnya.
Selain fitur manuver canggihnya, para pengunjung booth Denza di IIMS 2025 juga banyak yang penasaran dengan spesifikasi teknis kendaraan ini, termasuk tenaga yang dihasilkan, teknologi penggerak tiga motornya, serta akselerasi yang ditawarkan.
“Nah itu semakin excited lagi. Ini artinya punya khas yang tersendiri itu. Kita juga, anyway produknya sudah ada ya. Cuma memang walaupun masih setir kiri ya. Kalau itu memungkinkan untuk kita percepat ya, bisa saja untuk bisa menjadi salah satu produk line up di Denza. Jadi kita sedang kembangkan,” tambah Luther.
Sebagai informasi, di pasar Tiongkok, Denza Z9 GT dijual dengan kisaran harga yang setara Rp 700-800 juta. Denza sendiri merupakan sub-brand dari BYD yang menyasar segmen kendaraan premium, menawarkan teknologi canggih serta performa tinggi yang membedakannya dari produk lain dalam jajaran BYD. Jika permintaan dari pasar Indonesia cukup tinggi, bukan tidak mungkin mobil futuristik ini segera mengaspal di Tanah Air.