Setelah lebih dari dua dekade mengaspal, Ford Focus dipastikan tak akan lagi diproduksi. Hatchback segmen C yang pernah menjadi salah satu andalan Ford ini akan mengakhiri masa baktinya pada November 2025.
Ford dalam beberapa tahun terakhir memang telah menghentikan beberapa model legendarisnya. Sebut saja Mondeo yang resmi dipensiunkan pada 2021, disusul Fiesta yang berhenti diproduksi pada 2023. Keputusan ini merupakan bagian dari strategi Ford untuk beralih ke segmen SUV, yang dinilai lebih menguntungkan. Model seperti Ford Puma, Explorer, dan Capri kini menjadi prioritas utama perusahaan.
Kini, nasib serupa menimpa Ford Focus. Informasi ini pertama kali terungkap melalui email yang dikirim oleh Manajer Komunikasi Eropa Ford, Finn Thomasen, kepada Motor1. Dalam pernyataan tersebut, disebutkan bahwa Focus tidak akan mendapatkan penerus setelah produksinya berakhir.
Meskipun produksi akan dihentikan pada akhir 2025, Ford masih memberikan kesempatan bagi konsumen untuk melakukan pemesanan hingga Oktober. Hingga batas waktu tersebut, pelanggan masih dapat memilih warna dan varian sesuai keinginan. Namun setelah itu, pilihan akan dibatasi pada stok yang tersisa di dealer.
Sebelumnya, pada September 2024, CEO Ford Jim Farley dalam wawancara dengan Car Magazine juga telah memberikan sinyal kuat bahwa produksi mobil penumpang Ford di Eropa akan dihentikan.
“Kami keluar dari bisnis mobil yang membosankan dan masuk ke bisnis kendaraan yang ikonik. Kami selalu bersaing di pasar mobil penumpang tapi tidak berjalan baik untuk Mondeo, Focus, dan Fiesta. Mereka disukai banyak konsumen tapi tidak dibenarkan untuk alokasi modal yang lebih besar, tidak seperti kendaraan komersial,” ujar Jim.
Dengan keputusan ini, Ford Focus akan mengakhiri kiprahnya setelah bertahan selama 27 tahun. Model ini juga sempat dipasarkan di Indonesia, meskipun tidak bertahan lama. Saat ini, Ford di bawah naungan RMA Group Indonesia lebih fokus menjual model-model tertentu yang dianggap lebih sesuai dengan pasar Tanah Air.
Sejak hengkang dari Indonesia pada 2016, Ford kembali mempercayakan operasionalnya kepada RMA Group pada 2022. Hingga awal 2025, Ford telah memiliki 32 dealer resmi yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Namun, hingga kini, RMA Group dan Ford belum mendirikan fasilitas perakitan lokal, sehingga semua unit yang dijual di Indonesia masih berstatus completely built up (CBU) yang diimpor langsung dari Thailand.
Keputusan Ford untuk menyuntik mati Focus menandai pergeseran strategi perusahaan menuju kendaraan dengan permintaan lebih tinggi. Kendati demikian, bagi para penggemar Ford Focus, model ini akan tetap dikenang sebagai salah satu hatchback ikonik yang pernah meramaikan pasar otomotif global.