Sebuah dealer mobil Volkswagen (VW) di Amerika Serikat harus menghadapi gugatan hukum setelah dianggap tidak mampu memenuhi target penjualan yang telah disepakati. Dealer yang bernama Prestige Imports, yang berlokasi di Pleasantville, New York, dilaporkan telah mendapat peringatan berulang kali sebelum akhirnya VW mengajukan tuntutan hukum guna menghentikan kerja sama mereka.
Volkswagen Amerika menilai bahwa dealer tersebut telah mengalami performa penjualan yang buruk selama lebih dari satu dekade. Berdasarkan gugatan yang diajukan ke Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Selatan New York, Prestige Imports dinilai melanggar kontrak karena gagal mencapai target yang telah ditentukan.
Sejarah Panjang, Kinerja Lemah
Dealer Prestige Imports pertama kali menjalin kerja sama dengan Volkswagen pada tahun 1998. Dalam perjanjian tersebut, dealer diharuskan mencapai target penjualan tertentu sebagai bagian dari komitmen mereka. Namun, berdasarkan laporan hukum, sejak tahun 2011 dealer ini hanya mampu menjual separuh dari total target yang ditetapkan oleh Volkswagen.
“Prestige telah lama gagal mewakili merek Volkswagen secara efektif dan tidak memiliki alasan kuat atas kinerjanya yang buruk,” tulis VW dalam dokumen gugatan, seperti dikutip dari Carscoops. VW juga menegaskan bahwa kesabaran mereka telah habis terhadap dealer tersebut.
Volkswagen sendiri telah mengeluarkan berbagai peringatan kepada Prestige Imports. Surat pertama dikirim pada Oktober 2010, kemudian diikuti dengan pemberitahuan gagal bayar pada Agustus 2011 akibat buruknya performa penjualan. Namun, meskipun telah diberikan kesempatan untuk memperbaiki kondisi, hingga tahun 2024 dealer tersebut tetap tidak menunjukkan peningkatan signifikan.
Batas Waktu yang Diberikan Tidak Dihiraukan
Pada tahun 2024, Volkswagen kembali memberikan peringatan keras dengan menetapkan tenggat waktu hingga 1 April bagi Prestige Imports untuk meningkatkan kinerja mereka. Waktu tersebut kemudian diperpanjang hingga 30 September 2024, tetapi upaya tersebut tetap tidak membuahkan hasil.
Dalam gugatannya, Volkswagen juga menyoroti bahwa Prestige Imports menjadi salah satu dealer dengan performa terburuk di New York. Bahkan, menurut VW, Prestige tidak menerapkan langkah-langkah strategis yang telah direkomendasikan, termasuk pemasaran digital dan optimalisasi kehadiran mereka di platform daring.
“Prestige kembali gagal meningkatkan kinerja penjualan yang memuaskan dan tetap menjadi salah satu dealer dengan kinerja terburuk di New York. Prestige gagal mengimplementasikan saran VW untuk menciptakan penjualan yang efektif, kehadirannya secara online, dan juga kampanye pemasaran digital yang baik. Bahkan Prestige melaporkan tidak satu dolar pun dihabiskan sebagai inisiatif pemasaran mobil baru VW pada tahun 2024,” tegas Volkswagen dalam gugatannya.
Selain itu, dalam dokumen pengadilan juga disebutkan bahwa banyak calon konsumen di sekitar dealer tersebut akhirnya membeli mobil VW dari dealer lain karena buruknya layanan yang diberikan oleh Prestige Imports.
Langkah Hukum Volkswagen
Dengan berbagai pertimbangan tersebut, Volkswagen akhirnya mengambil jalur hukum guna menghentikan kerja sama dengan Prestige Imports secara resmi. Gugatan ini menjadi langkah tegas Volkswagen dalam menjaga standar penjualan mereka di pasar Amerika.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Prestige Imports terkait tuntutan hukum yang diajukan oleh Volkswagen.