Jasa Marga Terapkan Sistem Buka-Tutup Jalan Layang MBZ di Hari Kedua Lebaran

Sahrul

Pada hari kedua Lebaran Idul Fitri 2025, tepatnya Selasa (1/4/2025), arus lalu lintas di Jalan Layang Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ) mengalami lonjakan signifikan, menciptakan kemacetan yang cukup mengganggu kenyamanan pengendara. Kemacetan terjadi di sejumlah titik, terutama di sekitar KM 28 hingga KM 30 dan KM 37 hingga KM 39 yang mengarah ke Cikampek.

Sebagai respons terhadap situasi ini, Jasa Marga bersama pihak kepolisian memutuskan untuk mengatur lalu lintas dengan menerapkan sistem buka-tutup secara situasional di beberapa akses masuk tol layang MBZ yang menuju Cikampek. Langkah ini bertujuan untuk meredakan kepadatan lalu lintas yang semakin meningkat.

“10.12 WIB #Jalan_Layang_MBZ Cikarang Barat KM 28 – KM 30 arah Cikampek PADAT, kepadatan volume lalin. Cikarang Pusat KM 37 – KM 39 arah Cikampek PADAT, kepadatan volume lalin,” demikian laporan Jasa Marga melalui akun resmi mereka di platform X.

Buka-Tutup Secara Situasional untuk Atasi Kemacetan

Dilansir dari Ria Marlinda Paallo, VP Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol, sistem buka-tutup ini diberlakukan berdasarkan keputusan dari pihak kepolisian. “PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (PT JJC) selaku pengelola Ruas Jalan Layang MBZ atas diskresi kepolisian, kembali melakukan buka tutup pada akses masuk ruas jalan layang MBZ menuju Cikampek secara situasional,” jelas Ria.

Rekayasa lalu lintas ini diterapkan di pertemuan antara off-ramp ruas jalan layang MBZ dan ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting di KM 48, yang menjadi titik rawan kemacetan. Pengendara yang menuju Cikampek dari arah Kampung Rambutan diarahkan untuk memanfaatkan Jalan Tol Jakarta-Cikampek bagian bawah selama sistem buka-tutup diberlakukan.

Akses Lain Tetap Beroperasi Normal

Meski ada rekayasa lalu lintas di beberapa titik, akses lainnya tetap beroperasi seperti biasa. Akses masuk Kalimalang Tol JORR E KM 46+200 dan akses Tol Jakarta-Cikampek Km 10 arah Cikampek tetap beroperasi normal tanpa adanya pembatasan. Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi lebih lanjut mengenai durasi penerapan sistem buka-tutup tersebut.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kemacetan yang terjadi dapat terurai dan pengendara dapat kembali melanjutkan perjalanan dengan aman dan lancar. Pihak berwenang terus memantau situasi dan akan menyesuaikan kebijakan lebih lanjut sesuai dengan perkembangan arus lalu lintas yang ada.

Also Read

Tags

Leave a Comment