Jerman Gelar Pemungutan Suara Hari Ini, Warga Datangi TPS Tentukan Pemerintahan Baru

Rohmat

Pemungutan suara di Jerman digelar hari ini untuk menentukan pemerintahan yang baru. Masyarakat mulai mendatangi lokasi pencoblosan guna menyalurkan hak pilih mereka.

Dilansir Anadolu, Minggu (23/2/2025), pusat pemungutan suara mulai beroperasi sejak pukul 8 pagi waktu setempat (0700GMT) di sekitar 90.000 titik di seluruh wilayah Jerman. Proses pencoblosan akan berakhir pada pukul 6 sore.

Menurut data resmi, jumlah pemilih yang memiliki hak suara dalam ajang demokrasi ini melebihi 59 juta orang, termasuk sekitar 2,3 juta pemilih yang baru pertama kali memberikan suara. Demografi pemilih didominasi oleh kelompok usia lanjut, di mana 42% berumur 60 tahun ke atas, sedangkan kelompok usia muda di bawah 30 tahun hanya mencapai 13%.

Tercatat lebih dari 7 juta warga yang memiliki hak pilih berasal dari latar belakang imigran, dengan lebih dari 1 juta di antaranya merupakan warga negara Jerman keturunan Turki.

Sebagian warga telah menggunakan metode pemungutan suara melalui pos. Namun, ribuan pemilih yang tinggal di luar negeri mengeluhkan di media sosial bahwa dokumen suara mereka belum diterima sesuai jadwal.

Friedrich Merz, pemimpin oposisi dari Partai Demokrat Kristen (CDU/CSU), diperkirakan unggul dalam pemilu ini. Meski demikian, partainya kemungkinan tidak akan meraih jumlah kursi yang cukup untuk membentuk pemerintahan tanpa koalisi.

Berdasarkan hasil survei terbaru dari INSA, aliansi CDU/CSU yang berhaluan kanan-tengah memperoleh dukungan sebesar 29,5%, tetap unggul lebih dari 14 poin dari Partai Sosial Demokrat (SPD) yang dipimpin Kanselir Olaf Scholz dan sedang menghadapi tantangan berat.

Sementara itu, Partai Alternatif untuk Jerman (AfD) yang berhaluan kanan ekstrem mencatatkan dukungan 21% dalam jajak pendapat terbaru. Perolehan ini menjadi pencapaian terbaik partai tersebut dalam pemilu federal, sekaligus menempatkannya sebagai kekuatan politik terbesar kedua di Jerman.

Survei yang dirilis pada Kamis lalu mengungkap bahwa sekitar 27% pemilih masih dalam kondisi bimbang hanya beberapa hari sebelum pemilu berlangsung, belum menentukan pilihan atau partai mana yang akan mereka dukung.

Also Read

Tags

Leave a Comment