Pada bulan Oktober yang lalu, kapal militer dari Amerika Serikat dan Kanada berlayar bersama melewati perairan Selat Taiwan. Pelayaran ini terjadi kurang dari tujuh hari setelah Tiongkok kembali menggelar latihan militer di sekitar wilayah Taiwan.
Pada Senin (17/2), angkatan bersenjata Tiongkok mengecam keberadaan kapal perang Kanada di Selat Taiwan. Mereka menyatakan bahwa kapal tersebut telah diawasi oleh angkatan laut dan udara mereka serta telah menerima peringatan. Keberadaan kapal tersebut hanya berselang beberapa hari setelah kapal-kapal milik Angkatan Laut AS menjalankan operasi serupa.
Sebagai bagian dari operasi yang kerap dilakukan setiap bulan, kapal perang AS dan sekutunya, seperti Kanada, Inggris, serta Prancis, secara rutin melewati selat tersebut. Tiongkok, yang menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, juga mengeklaim jalur perairan strategis ini sebagai miliknya.
Komando Palagan Timur Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok dalam pernyataannya menyebutkan bahwa langkah yang diambil Kanada “sengaja menimbulkan masalah” serta berpotensi mengganggu stabilitas dan ketenteraman di kawasan Selat Taiwan.
“Pasukan wilayah mempertahankan tingkat kewaspadaan tinggi setiap saat dan dengan tegas melawan semua ancaman dan provokasi,” tambahnya.
Militer Kanada belum memberikan tanggapan resmi terkait peristiwa ini.
Baik pemerintah Tiongkok maupun Taiwan mengonfirmasi bahwa kapal perang yang dimaksud adalah Ottawa.
Dalam pernyataan resminya pada Minggu (16/2), Kementerian Pertahanan Taiwan menyebutkan bahwa kapal tersebut bergerak ke arah utara. Mereka juga memastikan bahwa pasukan Taiwan tetap dalam kondisi siaga.
Kementerian Luar Negeri Taiwan menyambut baik langkah tersebut dengan mengatakan, “Kanada sekali lagi telah mengambil tindakan konkret untuk mempertahankan kebebasan, perdamaian, dan keterbukaan Selat Taiwan dan telah menunjukkan posisi tegasnya bahwa Selat Taiwan adalah perairan internasional.”
Pada bulan Oktober lalu, kapal militer dari AS dan Kanada juga melintas melalui jalur yang sama, beberapa hari setelah latihan militer Tiongkok dilakukan di sekitar Taiwan.
Pemerintah Taiwan, yang dipilih secara demokratis, menolak klaim kedaulatan dari Beijing. Mereka menegaskan bahwa hanya rakyat Taiwan yang memiliki hak untuk menentukan masa depan mereka sendiri.