Tuas transmisi pada mobil matic hadir dalam beragam desain, dengan dua yang paling umum adalah pola lurus dan zigzag. Meski keduanya bertujuan sama, yaitu mengendalikan perpindahan gigi, ada perbedaan signifikan dalam hal fungsionalitas dan keamanan. Lantas, apa sebenarnya yang membedakan keduanya?
Dalam dunia otomotif, transmisi otomatis telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Salah satunya adalah desain tuas transmisi yang tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk mengganti gigi, tetapi juga sebagai elemen yang menjamin kenyamanan dan keselamatan pengendara. Pada sebagian besar mobil, tuas transmisi hadir dalam bentuk lurus, dengan urutan posisi seperti P (parking), R (reverse), N (netral), D (drive), serta L (low) atau angka 1 dan 2 untuk gigi rendah. Namun, ada juga yang menggunakan pola zigzag, dengan posisi gigi yang diatur di atas-bawah atau kanan-kiri.
Lalu, apa sebenarnya perbedaan mendasar antara kedua jenis transmisi ini? Mengutip dari laman Car From Japan, meskipun pola lurus dan zigzag bertujuan sama, yakni menjaga posisi kendaraan tetap berada pada gigi yang tepat, terdapat perbedaan dalam hal keamanan. Pola zigzag, misalnya, dianggap lebih aman karena mencegah pengendara untuk memasukkan gigi yang salah. Dalam hal ini, pengendalian kendaraan menjadi lebih optimal dan mengurangi potensi kesalahan.
Sebaliknya, pola lurus sering dianggap lebih berisiko. Dalam satu garis yang lurus, kemungkinan terjadinya kesalahan dalam memindahkan tuas transmisi lebih besar. Namun, seiring berjalannya waktu, hampir semua mobil matic kini dilengkapi dengan sistem penguncian pada transmisi, yang berfungsi untuk memastikan tuas tetap berada pada posisi yang aman dan sesuai.
Namun, meskipun sistem penguncian semakin canggih, ternyata biaya untuk mobil dengan transmisi lurus lebih tinggi dibandingkan dengan transmisi zigzag. Hal ini disebabkan oleh tambahan sistem pengunci khusus yang mencegah perpindahan gigi yang tidak diinginkan.
Lantas, mana yang lebih baik antara keduanya? Sebenarnya, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Bagi pengendara yang menginginkan perpindahan gigi yang lebih mulus dan nyaman, transmisi lurus bisa menjadi pilihan yang ideal. Di sisi lain, bagi mereka yang lebih mengutamakan kontrol penuh atas kendaraan, transmisi zigzag bisa menjadi solusi yang lebih tepat.
Pemilihan antara transmisi lurus atau zigzag sering kali bergantung pada filosofi desain yang diterapkan oleh pabrikan. Meskipun begitu, penting untuk dicatat bahwa pola transmisi ini tidak memengaruhi kinerja mekanis dari mobil secara signifikan. Begitu pula dalam hal perawatan, tidak ada perbedaan yang mencolok antara kedua jenis transmisi tersebut.
Dengan demikian, pilihan antara transmisi lurus atau zigzag pada mobil matic lebih bersifat preferensi pribadi, di mana kenyamanan, kontrol, dan biaya menjadi pertimbangan utama.
