Michelin telah resmi mengumumkan keputusannya untuk berhenti memasok ban bagi MotoGP setelah musim 2026 berakhir. Posisi mereka sebagai pemasok tunggal akan digantikan oleh Pirelli, yang telah menandatangani kontrak berdurasi lima musim, mulai 2027 hingga 2031. Langkah ini menandai berakhirnya lebih dari satu dekade dominasi Michelin di ajang balap motor kelas dunia tersebut.
Alasan Michelin Mengundurkan Diri
Dikutip dari Motorsport, Selasa (11/3), Michelin, produsen ban asal Prancis, telah menjadi mitra MotoGP selama lebih dari 11 tahun. Namun, ketidaksepahaman dengan Dorna Sports terkait perjanjian kontrak baru membuat mereka memilih untuk mundur.
Dorna selaku penyelenggara MotoGP menginginkan satu pemasok ban untuk seluruh kategori kejuaraan yang mereka gelar. Selain MotoGP, mereka meminta Michelin juga memasok ban untuk Moto2, Moto3, MotoE, serta ajang balap junior seperti Rookies Cup dan Talent Cup.
Namun, Michelin menolak memenuhi tuntutan tersebut. Padahal, mereka sebenarnya tengah mengembangkan kompon ban baru untuk digunakan pada musim 2027 dan seterusnya. Karena tidak mencapai kesepakatan, Dorna pun beralih ke Pirelli sebagai pemasok baru.
Keputusan Strategis Michelin
Manager Roda Dua Michelin, Piero Taramasso, menjelaskan bahwa perusahaan telah berdiskusi dengan Dorna mengenai perpanjangan kontrak selama beberapa bulan. Namun, permintaan untuk menjadi pemasok tunggal di seluruh kategori balap membuat mereka berpikir ulang.
“Kami telah mendiskusikan pembaruan kontrak dengan Dorna selama beberapa bulan, kemudian mereka memutuskan memiliki satu pemasok untuk semua kategori kejuaraan dunia, yakni MotoGP, Moto2, Moto3, MotoE, dan kategori junior seperti Rookies Cup dan Talent Cup,” ujar Taramasso.
Lebih lanjut, Taramasso menegaskan bahwa Michelin lebih ingin fokus pada MotoGP, tanpa memperluas cakupan ke kategori lain. “Untuk alasan strategis, mereka memutuskan bahwa memiliki satu pemasok lebih baik daripada dua, dan kami tidak tertarik untuk melakukan kategori lain di luar MotoGP dan MotoE,” tambahnya.
MotoGP sebagai Prioritas Utama
Bagi Michelin, MotoGP adalah puncak dari dunia balap motor. Dengan mesin yang mampu melesat lebih dari 300 km/jam dan dikendarai oleh pebalap terbaik dunia, kategori ini menjadi laboratorium pengujian yang ideal untuk mengembangkan teknologi ban komersial mereka.
“MotoGP adalah puncak dari balap motor, dengan para pebalap terbaik di dunia dan motor yang mampu melaju lebih dari 300 km/jam, yang memiliki tenaga luar biasa besar,” kata Taramasso.
Ia juga menambahkan bahwa pengalaman dan data yang diperoleh dari MotoGP sangat berharga dalam pengembangan ban untuk penggunaan komersial. “Kategori ini memungkinkan Anda mendapatkan pengalaman dan memperoleh banyak data. Hal ini akan sangat berguna untuk melanjutkan pengembangan ban komersial. Dan apa yang Anda lakukan di MotoGP, Anda tidak dapat melakukannya di kategori lain,” lanjutnya.
Risiko Kualitas Jika Memasok ke Banyak Kategori
Salah satu alasan utama Michelin memilih untuk mundur adalah potensi penurunan kualitas akibat harus membagi fokus ke terlalu banyak ajang balap.
“Sebaliknya, jika Anda membagi-bagi sumber daya Anda, Anda berisiko mengurangi kualitas layanan dan ban. Ini juga menjadi alasan mengapa kami memutuskan hengkang,” ungkap Taramasso.
Sementara itu, Pirelli, yang kini didapuk sebagai pemasok baru, saat ini masih memiliki kontrak dengan World Superbike (WSBK) hingga akhir 2026. Selain itu, Pirelli juga terikat kemitraan utama dengan Formula 1, yang setidaknya akan berlangsung hingga 2027. Dengan pengalaman panjangnya di berbagai ajang balap internasional, Pirelli siap mengambil alih peran Michelin sebagai pemasok ban utama MotoGP mulai 2027.