Dua mantan insinyur Tesla, Daniel Davy dan Mark Tapscott, melangkah keluar dari bayang-bayang perusahaan lama mereka dengan menghadirkan mobil listrik berperforma tinggi bernama Longbow. Kendaraan ini tidak hanya menawarkan sensasi berkendara yang sporty, tetapi juga menjadi sindiran tajam terhadap Tesla, khususnya terhadap proyek Tesla Roadster yang berulang kali tertunda.
Longbow: Roadster Listrik yang Siap Bersaing
Longbow hadir dalam desain roadster, sebuah konsep mobil sport dua pintu yang dikenal dengan tampilan elegan dan atap terbuka atau dapat dilepas (convertible). Mobil jenis ini dirancang untuk menghadirkan pengalaman berkendara yang lebih dinamis dan berfokus pada performa, menjadikannya pesaing serius bagi Tesla Roadster.
Sebagai informasi, Tesla Roadster generasi kedua pertama kali diperkenalkan dalam bentuk prototipe pada 2017 dan dijadwalkan meluncur pada 2020. Namun, produksi mobil listrik performa tinggi dari Tesla itu terus mengalami penundaan hingga saat ini. Kehadiran Longbow pun seolah menjadi tantangan langsung terhadap keterlambatan proyek Roadster milik Tesla.
Longbow: Sindiran Tajam untuk Tesla?
Menurut Daniel Davy, peluncuran Longbow bukan sekadar menghadirkan opsi baru bagi pecinta mobil listrik berperforma tinggi, tetapi juga sebagai kritik terselubung terhadap keterlambatan Tesla Roadster.
“Banyak konsumen telah memberikan deposit untuk Roadster yang tidak bisa mereka dapatkan,” kata Davy kepada TopGear, dikutip Kamis (13/3/2025).
“Jadi kami pikir kami akan menjadi Roadster listrik pertama yang benar-benar mengikuti Tesla Roadster. Jika orang ingin mendapatkan deposit $250.000 mereka kembali untuk mobil 2020 dan memasukkannya ke dalam sesuatu yang lebih baik, mereka akan mendapatkannya lebih cepat bersama kami. Mereka dipersilakan untuk melakukannya. Roadster kami akan berada di darat terlebih dahulu,” tambahnya.
Spesifikasi Longbow: Performa Tinggi dalam Paket Ringan
Longbow akan hadir dalam dua varian utama, yaitu Speedster dan Roadster. Masing-masing memiliki spesifikasi yang berbeda namun tetap mengutamakan performa.
- Longbow Speedster
- Desain tanpa kaca depan dan atap, menciptakan sensasi berkendara yang lebih terbuka.
- Memiliki bobot ringan hanya 895 kg (1.973 pon).
- Mampu melesat dari 0-96 km/jam dalam 3,5 detik, sebanding dengan beberapa supercar cepat dan setara dengan Tesla Model Y Performance.
- Jangkauan hingga 420 km (WLTP).
- Longbow Roadster
- Versi dengan atap keras (hardtop), memberikan kenyamanan lebih bagi pengemudi.
- Bobot sedikit lebih berat, mencapai 994 kg (2.193 pon).
- Akselerasi dari 0-96 km/jam dalam 3,6 detik, hanya terpaut 0,1 detik lebih lambat dibandingkan Speedster.
- Memiliki jarak tempuh 5 mil lebih panjang dibandingkan Speedster.
Harga dan Ketersediaan Longbow
Longbow sudah dapat dipesan oleh konsumen dengan harga yang relatif kompetitif untuk kelasnya. Untuk model Speedster, harganya dipatok sekitar $110.000 (Rp 1,8 miliaran) termasuk pajak di Inggris. Sementara itu, model Roadster dibanderol lebih murah, yakni $84.000 (Rp 1,3 miliaran).
Dengan strategi pemasaran yang berani dan performa yang menjanjikan, Longbow berpotensi menjadi game changer dalam dunia mobil listrik sport. Apakah Longbow benar-benar mampu menandingi Tesla Roadster? Hanya waktu yang akan menjawabnya.