Gelaran MotoGP 2025 memasuki putaran ketiga akhir pekan ini, dengan Circuit of The Americas (COTA) di Austin, Amerika Serikat, menjadi panggung bagi para pebalap terbaik dunia. Tim pabrikan Ducati telah tiba di sirkuit tersebut, bersiap menghadapi tantangan salah satu lintasan paling teknis dalam kalender balap.
Dominasi Marquez di COTA, Bagnaia Masih Mencari Momentum
Sejak pertama kali masuk dalam kalender MotoGP pada tahun 2013, COTA telah menjadi ajang pertunjukan bagi Marc Marquez. Pebalap asal Spanyol itu telah memenangkan tujuh dari sepuluh balapan yang digelar di trek ini, termasuk enam kemenangan beruntun dari 2013 hingga 2018. Sementara itu, Ducati hanya berhasil mencatat satu kemenangan di sini, yakni pada tahun 2022.
Setelah menunjukkan performa luar biasa dengan kemenangan di dua seri awal musim ini di Thailand dan Argentina, Marquez kembali menjadi favorit di MotoGP Amerika. Dengan pengalaman dan catatan impresifnya, ia berpotensi besar untuk kembali berdiri di podium tertinggi di Austin.
“Kami tiba di Austin setelah dua akhir pekan yang bisa dibilang sempurna, terutama yang pertama di Thailand,” ujar Marc Marquez dalam pernyataan resmi Ducati.
“COTA adalah trek di mana saya selalu berhasil menjadi cepat, bahkan tahun lalu ketika saya berada di sini untuk pertama kalinya dengan Ducati.”
“Trek yang menuntut fisik dan dalam hal berkendara juga di mana saya telah banyak menang. Kami harus tetap fokus, tidak membuat kesalahan, memperhatikan detail dan bekerja keras dengan seluruh Tim untuk menjadi kompetitif,” tambahnya.
Bagnaia dan COTA: Misi Mematahkan Rekor Buruk
Berbeda dengan Marquez, Francesco Bagnaia masih berusaha menaklukkan tantangan di COTA. Meski sukses meraih kemenangan dalam sprint race tahun 2023, juara dunia MotoGP dua kali ini belum pernah mencatat kemenangan dalam balapan utama di trek sepanjang 5,5 km tersebut. Tahun lalu, ia mengalami kesulitan dan gagal meraih hasil maksimal.
“Suasana di Austin selalu istimewa. Trek yang sangat panjang, salah satu yang paling menuntut dalam kalender baik secara fisik maupun dalam hal berkendara, dengan 20 tikungan. Pada 2023 saya mencetak kemenangan yang bagus di Sprint, sementara tahun lalu saya lebih banyak berjuang,” ungkap Francesco Bagnaia.
Dengan tantangan teknis yang ditawarkan oleh COTA, persaingan akhir pekan ini akan menjadi ujian nyata bagi Bagnaia untuk membuktikan kemampuannya. Sementara itu, Marquez berpeluang memperpanjang dominasinya di sirkuit yang sudah seperti “rumah kedua” baginya.
Akankah Marquez kembali menunjukkan superioritasnya, atau justru Bagnaia yang akan mematahkan tren buruknya di Austin? Semua mata akan tertuju pada balapan utama yang digelar akhir pekan ini.