Toyota, salah satu merek otomotif terkemuka asal Jepang, terus menunjukkan kontribusi signifikan dalam ekspor mobil dari Indonesia. Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi industri otomotif dalam negeri, merek ini masih menjadi penopang utama ekspor kendaraan buatan lokal. Sepanjang tahun 2024, Toyota menyumbang sekitar 61 persen dari total ekspor kendaraan Completely Built-Up (CBU) Indonesia.
Ekspor ke Lebih dari 80 Negara
Mobil-mobil Toyota yang diproduksi di Indonesia telah dikirim ke lebih dari 80 negara di berbagai belahan dunia. Selain ekspor kendaraan utuh, Toyota Indonesia juga terlibat dalam pengiriman kendaraan dalam bentuk Completely Knocked Down (CKD), serta ekspor mesin, komponen, dan alat pendukung produksi seperti dies dan jigs.
Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Nandi Julyanto, menjelaskan pentingnya sinergi berbagai pihak dalam menjaga performa ekspor ini. “Konsistensi kinerja ekspor bukan sesuatu yang mudah diraih, mengingat peran penting anak bangsa yang berkarya di ribuan rantai pasok bahkan Industri Kecil dan Menengah (IKM). Dihadapkan pada kondisi dinamika ekonomi global, Toyota Indonesia akan terus bekerja sama dengan seluruh rantai pasok dari hulu hingga hilir melalui performa ekspor kendaraan T-brand sebanyak 10 varian, baik kendaraan berteknologi ICE dan elektrifikasi, untuk mempertahankan posisi Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor global. Kami memastikan bahwa produk otomotif buatan SDM Tanah Air dapat menjawab kebutuhan pasar global yang semakin kompetitif,” ujar Nandi.
Model Terlaris di Pasar Ekspor
Data yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa Toyota Avanza/Veloz menjadi model dengan angka ekspor tertinggi sepanjang tahun 2024, mencapai 66.434 unit. Posisi kedua ditempati Toyota Raize dengan ekspor sebanyak 58.259 unit, disusul Toyota Fortuner di peringkat ketiga dengan 44.280 unit.
Berikut daftar lengkap model Toyota yang paling laris di pasar ekspor:
- Toyota Avanza/Veloz: 66.434 unit
- Toyota Raize: 58.259 unit
- Toyota Fortuner: 44.280 unit
- Toyota Yaris Cross (bensin): 27.409 unit
- Toyota Agya/Wigo: 25.627 unit
- Toyota Town Ace/Lite Ace: 13.392 unit
- Toyota Rush: 12.280 unit
- Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid: 11.790 unit
- Toyota Kijang Innova Zenix (bensin): 9.855 unit
- Toyota Yaris Cross Hybrid: 6.763 unit
Target dan Strategi 2025
Memasuki tahun 2025, Toyota berupaya mempertahankan volume ekspor yang sama dengan mengkaji peluang ekspansi lebih lanjut. Perusahaan juga mempertimbangkan tren pasar dan peluang dari negara tujuan ekspor non-tradisional untuk memanfaatkan posisi strategis Indonesia.
Wakil Presiden Direktur PT TMMIN, Bob Azam, menegaskan bahwa ekspansi Toyota Indonesia tidak hanya berfokus pada kendaraan utuh, tetapi juga pengembangan produk turunan yang sesuai dengan kebutuhan global. “Toyota Indonesia tidak hanya berfokus pada ekspor kendaraan utuh, namun juga pada pengembangan kendaraan konversi, aksesoris, dan turunannya sesuai dengan permintaan pasar global, seperti kendaraan konversi cash carrier, well-cab, dan patrol cars agar memenuhi kebutuhan negara terkait. Langkah ini bertujuan untuk menghadirkan produk otomotif kompetitif maupun inovatif. Kami percaya kolaborasi yang kuat antara industri, Pemerintah, dan rantai pasok, mampu mewujudkan visi industri otomotif Indonesia yang berdaya saing tinggi dan berkelanjutan demi memberikan manfaat nyata bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Bob.
Dengan upaya yang konsisten dan inovatif, Toyota Indonesia terus berperan sebagai pemain utama dalam industri otomotif, menjaga posisi Indonesia sebagai basis ekspor kendaraan global yang kompetitif dan berkelanjutan.