Pabrikan otomotif asal Vietnam, VinFast, semakin serius dalam ekspansinya ke Indonesia. Salah satu langkah strategisnya adalah pembangunan pabrik di Subang, Jawa Barat, yang ditargetkan selesai pada tahun 2025. Kehadiran fasilitas ini diharapkan menjadi motor penggerak bagi industri kendaraan listrik (EV) di Tanah Air.
CEO VinFast Asia, Pham Sanh Chau, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menyelesaikan proyek ini tepat waktu demi mempercepat pertumbuhan ekosistem EV di Indonesia.
“Tahun ini harus selesai membangun pabrik di Subang,” ujar Pham Sanh Chau di Jakarta Pusat, Kamis (20/3/2025).
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kehadiran pabrik ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar, tetapi juga membuka peluang kerja bagi masyarakat Indonesia.
“Kami mau menciptakan lowongan kerja untuk ribuan orang di Indonesia. Kami harap bisa berkontribusi terhadap ekonomi di Indonesia,” tambahnya.
Investasi Besar dan Target Produksi Ambisius
Dalam rencana jangka panjangnya, VinFast mengalokasikan dana investasi senilai USD 1,2 miliar atau sekitar Rp 18 triliun untuk mendukung operasi dan ekspansi bisnisnya di Indonesia. Pabrik yang berdiri di atas lahan 120 hektare ini dirancang untuk menjadi pusat produksi kendaraan listrik dengan kapasitas 50.000 unit per tahun. Selain itu, fasilitas ini juga akan menyerap tenaga kerja sebanyak 1.000 hingga 3.000 orang.
Pabrik VinFast di Subang nantinya akan difokuskan sebagai pusat produksi mobil setir kanan, menyesuaikan dengan kebutuhan pasar di Indonesia dan beberapa negara lainnya. Keberadaan pabrik ini diharapkan mendukung target netralitas karbon yang sedang diupayakan Indonesia.
Fasilitas Produksi Canggih dan Model yang Akan Diproduksi
Pabrik VinFast di Subang akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern, termasuk Body Shop, General Assembly Shop, Paint Shop, dan area pengujian. Dengan infrastruktur tersebut, pabrik ini akan memiliki kapasitas produksi yang lebih efisien dan mampu bersaing dengan pabrikan otomotif lainnya di Indonesia.
Adapun model yang akan dirakit di Indonesia mencakup beberapa varian kendaraan listrik unggulan VinFast, seperti VF3, VF5, dan VF e34.
“Nanti setelah selesai pabriknya, kami akan memproduksi VF3, VF5 sama VF e34 di Indonesia,” jelas Pham Sanh Chau.
Membidik Pasar Menengah dengan Harga Kompetitif
VinFast berencana menghadirkan kendaraan listrik dengan harga yang lebih terjangkau bagi konsumen Indonesia. Rentang harga mobil listrik yang akan dipasarkan diperkirakan berada di kisaran Rp 200 juta hingga Rp 600 juta, menjadikannya pilihan menarik bagi kelas menengah yang ingin beralih ke kendaraan ramah lingkungan.
Dengan strategi ini, VinFast berharap dapat menarik perhatian konsumen di Indonesia sekaligus mempercepat adopsi kendaraan listrik di dalam negeri. Jika semua berjalan sesuai rencana, produksi massal dari pabrik ini akan dimulai pada tahun 2026.