Industri sepeda motor di Indonesia menunjukkan tren positif dalam dua bulan pertama tahun 2025. Berdasarkan data yang dirilis oleh Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) pada Senin (10/3/2025), total penjualan domestik telah mencapai 1.141.578 unit. Kenaikan signifikan terlihat pada bulan Februari, di mana angka penjualan naik 3,74% dibandingkan Januari 2025.
Sepanjang Februari 2025, jumlah sepeda motor yang terjual mencapai 581.277 unit, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatatkan angka 560.301 unit. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, terdapat pertumbuhan sebesar 4,04% secara year on year.
Namun, jika melihat total penjualan awal tahun, terdapat sedikit penurunan dibandingkan dengan periode Januari-Februari 2024 yang mencatatkan angka 1.151.343 unit.
AISI tidak merinci distribusi penjualan berdasarkan kategori motor seperti bebek, skutik, dan sport dalam laporan terbaru mereka. Meski demikian, berdasarkan data terakhir yang tersedia, motor skutik masih mendominasi pasar roda dua di Indonesia dengan pangsa pasar lebih dari 90%.
Sementara itu, segmen motor bebek dan sport terus mengalami penurunan. Pada Januari 2025, motor bebek hanya berkontribusi sekitar 3,37% terhadap total penjualan, sedangkan motor sport memiliki pangsa pasar sebesar 2,89%.
Ekspor Motor Indonesia Mengalami Pertumbuhan
Selain pasar domestik, ekspor sepeda motor buatan Indonesia juga menunjukkan perkembangan positif. Pada Januari 2025, volume ekspor tercatat sebanyak 40.878 unit, kemudian meningkat pada Februari 2025 dengan jumlah ekspor mencapai 43.899 unit.
Tidak hanya ekspor dalam bentuk unit utuh (completely built-up/CBU), ekspor dalam bentuk terurai atau completely knocked down (CKD) juga mengalami lonjakan. Pada Februari 2025, sebanyak 738.084 unit CKD dikirim ke luar negeri, naik signifikan dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatatkan angka 674.701 unit.
Meski AISI tidak lagi merinci segmentasi motor yang diekspor, tren pasar luar negeri masih selaras dengan kondisi domestik. Berdasarkan data terakhir, motor skutik masih menjadi pilihan utama di pasar ekspor, meskipun persentase dominasinya tidak setinggi di pasar domestik. Pada Januari 2025, motor jenis skutik menyumbang 73,67% dari total ekspor sepeda motor Indonesia.
Dengan tren penjualan yang terus meningkat, baik di pasar domestik maupun ekspor, industri sepeda motor Indonesia menunjukkan ketahanan yang kuat. Para pelaku industri berharap momentum pertumbuhan ini dapat terus berlanjut sepanjang tahun 2025.