Rincian Biaya Servis Mobil Listrik: Dari Hyundai Hingga Wuling

Sahrul

Dengan semakin populernya kendaraan listrik di kalangan masyarakat, perhatian pemilik mobil kini tak hanya terfokus pada konsumsi energi dan pengisian daya, tetapi juga pada biaya perawatan yang perlu dipertimbangkan. Meskipun mobil listrik dikenal memiliki kebutuhan perawatan yang lebih rendah dibandingkan mobil konvensional, servis berkala tetap menjadi hal yang tidak bisa diabaikan. Servis ini berfungsi untuk memastikan kinerja mobil tetap optimal dan mengidentifikasi potensi masalah sebelum berkembang menjadi masalah besar.

Berikut adalah gambaran umum biaya servis berkala dari beberapa model mobil listrik yang kini banyak diminati, mulai dari Hyundai hingga Wuling.

1. Hyundai Ioniq 5

Hyundai Ioniq 5 menawarkan kemudahan bagi penggunanya dengan biaya servis berkala yang terperinci. Berdasarkan simulasi dari Hyundai, perawatan untuk Ioniq 5 dibagi ke dalam dua varian, yaitu Standard dan Extended.

  • Hyundai Ioniq 5 Standard
    • 60.000 km: Rp 2.930.400
    • 75.000 km: Rp 342.000
    • Total: Rp 3.429.900
  • Hyundai Ioniq 5 Extended
    • 60.000 km: Rp 3.429.900
    • 75.000 km: Rp 342.082
    • Total: Rp 3.771.982

2. Neta V

Neta V menonjol dengan menawarkan perawatan gratis hingga jarak 50.000 km. Setelah itu, biaya servis dikenakan pada interval tertentu. Berikut adalah rincian biaya servisnya:

  • 60.000 km: Rp 611.000
  • 70.000 km: Rp 442.515
  • 80.000 km: Rp 1.280.000
  • 90.000 km: Rp 442.515
  • 100.000 km: Rp 611.000
  • Total: Rp 3.387.030

3. BYD M6

Dikenal dengan baterai Blade yang revolusioner, BYD M6 tidak hanya menawarkan performa tinggi tetapi juga biaya servis yang transparan. Berdasarkan informasi dari Dealer BYD Tangerang, berikut adalah rinciannya:

  • 5.000 km: Rp 525.000
  • 20.000 km: Rp 525.000
  • 40.000 km: Rp 980.000 + Rp 606.477 (biaya suku cadang)
  • 60.000 km: Rp 525.000
  • 80.000 km: Rp 980.000 + Rp 606.477
  • Total: Rp 4.747.955

4. Nissan Leaf

Nissan Leaf memberikan keuntungan lebih bagi pemiliknya dengan membebaskan biaya jasa dan suku cadang hingga jarak tempuh 70.000 km. Setelah itu, biaya servis berlaku dengan rincian sebagai berikut:

  • 80.000 km: Rp 2.079.030
  • 90.000 km: Rp 551.670 (tanpa suku cadang)
  • 100.000 km: Rp 1.275.390
  • Total: Rp 3.906.090

5. Wuling BinguoEV

Wuling BinguoEV menjadi pilihan menarik bagi mereka yang mencari mobil listrik dengan biaya servis berkala yang sangat terjangkau. Berikut adalah estimasi biaya servisnya:

  • 5.000 km: Rp 140.000
  • 15.000 km: Rp 243.000
  • 25.000 km: Rp 274.000
  • 35.000 km: Rp 243.000
  • 45.000 km: Rp 140.000
  • 55.000 km: Rp 657.000
  • 65.000 km: Rp 340.000
  • 75.000 km: Rp 463.000
  • 85.000 km: Rp 534.000
  • 95.000 km: Rp 463.000
  • 105.000 km: Rp 340.000
  • Total: Rp 3.837.000

6. Wuling Air EV

Serupa dengan BinguoEV, Wuling Air EV menawarkan biaya servis yang terbilang sangat terjangkau. Berikut adalah estimasi biaya servis yang harus dikeluarkan oleh pemiliknya:

  • 5.000 km: Rp 345.000
  • 10.000 km: Rp 240.000
  • 20.000 km: Rp 559.000
  • 30.000 km: Rp 240.000
  • 40.000 km: Rp 345.000
  • 50.000 km: Rp 454.000
  • 60.000 km: Rp 345.000
  • 70.000 km: Rp 240.000
  • 80.000 km: Rp 559.000
  • 90.000 km: Rp 240.000
  • 100.000 km: Rp 345.000
  • Total: Rp 3.696.000

Kenapa Servis Berkala Itu Vital?

Servis berkala pada mobil listrik, meskipun kendaraannya lebih sedikit membutuhkan perhatian dibandingkan mobil berbahan bakar fosil, tetap penting untuk dilakukan secara rutin. Sebagaimana dijelaskan oleh Wuling, perawatan berkala tidak hanya memastikan kendaraan tetap beroperasi dalam kondisi prima, tetapi juga berfungsi sebagai deteksi dini terhadap potensi masalah yang mungkin muncul. Dengan begitu, pemilik mobil dapat menghindari kerusakan serius yang mungkin terjadi pada komponen-komponen vital seperti baterai atau motor listrik.

Also Read

Tags

Leave a Comment