Empat warga negara Thailand yang sempat disandera akhirnya kembali ke tanah air setelah dibebaskan. Mereka tiba di Bandara Suvarnabhumi, Bangkok, dengan wajah penuh kelegaan, disambut oleh keluarga serta pejabat pemerintah Thailand.
Mereka adalah Surasak Rumnao, Sathian Suwannakham, Bannawat Saethao, dan Watchara Sriaoun—bagian dari kelompok sandera Thailand yang baru saja memperoleh kebebasan setelah melalui masa penahanan di Gaza.
Kedatangan mereka menandai pembebasan tahap kedua bagi warga Thailand yang sempat diculik sejak konflik di kawasan tersebut meletus.
Sebelumnya, dalam gencatan senjata yang terjadi pada November 2023, sebanyak 23 warga Thailand telah lebih dulu dipulangkan ke negaranya.
Proses negosiasi yang berlangsung kala itu melibatkan kerja sama antara pemerintah Thailand, kelompok Hamas, serta dukungan diplomatik dari Qatar dan Iran.
Di antara keluarga yang menunggu dengan harap-harap cemas adalah Wilas Thaenna, ayah dari Pongsak Thaenna, salah satu sandera yang turut dibebaskan. Ia tampak berdiri di bandara, menanti dengan perasaan campur aduk.
Menteri Luar Negeri Thailand, Maris Sangiampongsa, turut hadir dalam penyambutan dan mendampingi para sandera yang baru saja tiba. Dalam konferensi pers, ia menyampaikan pernyataan resmi mengenai upaya pemerintah dalam mengamankan pembebasan mereka.
Momentum ini menjadi titik cerah bagi keluarga para sandera yang telah lama berharap kembalinya orang-orang tercinta.
Meski begitu, situasi di Gaza masih menyisakan ketidakpastian, sementara pemerintah Thailand terus berupaya memastikan keselamatan warganya di wilayah konflik.