Ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 menjadi saksi kembalinya Suzuki APV ke sorotan publik. Meskipun tampil dengan desain yang tak banyak berubah, kendaraan ini tetap hadir sebagai salah satu andalan Suzuki. Lantas, apa yang membuat mobil berwajah klasik ini masih menarik di pasaran?
Penjualan yang Tetap Stabil
Berdasarkan data wholesales dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Suzuki APV masih mencatatkan angka distribusi yang cukup signifikan. Sepanjang periode Januari hingga Desember tahun lalu, sebanyak 2.908 unit berhasil terjual di pasar otomotif Tanah Air. Fakta ini menunjukkan bahwa meskipun minim penyegaran, mobil ini tetap memiliki pangsa pasar tersendiri.
“Kebanyakan pembelian korporat range 50-100 per bulan, 95 persen fleet kalau konsumen biasa sisanya 5 persen saja,” ujar Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Harold Donnel.
Suzuki APV di IIMS 2025
Kemunculan APV di lantai pameran IIMS 2025 cukup mengejutkan, mengingat model ini sudah jarang dibawa Suzuki ke ajang otomotif besar. Terlebih lagi, mobil ini hadir tanpa sentuhan desain baru yang signifikan. Dalam pameran tersebut, Suzuki menampilkan varian APV SGX, salah satu model tertinggi dalam lini APV.
Dari segi tampilan eksterior, kendaraan ini masih mempertahankan bentuk boxy yang khas, yang mengingatkan pada era kejayaan mobil serbaguna di Indonesia. Desainnya yang mengotak seperti ‘kotak sabun’ tetap dipertahankan, memberikan kesan familiar bagi para penggemarnya.
Interior yang Masih Fungsional
Saat memasuki kabin, APV SGX tetap mengusung fitur yang simpel dan praktis. Head unit single din serta kontrol pengaturan berbasis tombol fisik mengingatkan kita pada era teknologi otomotif yang lebih sederhana. Baris kedua menggunakan jok model captain seat, sementara kenyamanan penumpang ditingkatkan dengan kehadiran AC double blower.
Sebagai informasi, Suzuki APV sangat jarang mendapatkan pembaruan desain atau facelift. Kali terakhir model ini mengalami penyegaran adalah pada tahun 2016. Varian APV standar mampu menampung hingga tujuh penumpang, sementara varian yang lebih mewah, APV Arena, menawarkan fitur lebih lengkap.
Performa Mesin dan Harga
Dari sektor dapur pacu, Suzuki APV masih mengandalkan mesin G15A. Output tenaga yang dihasilkan sedikit berbeda antara varian GE dan trim Arena seperti GL hingga SGX. Trim GE memiliki tenaga sebesar 67 kW pada 6.000 rpm dengan torsi 126 Nm pada 3.000 rpm. Sementara itu, trim GL, GX, dan SGX memiliki tenaga 68 kW pada 6.000 rpm, dengan torsi yang tetap sama. Seluruh varian APV hanya tersedia dalam transmisi manual lima percepatan, tanpa opsi transmisi otomatis.
Suzuki menawarkan APV dalam lima varian dengan rentang harga yang cukup luas:
- APV Blind Van: Rp 183.200.000
- APV GA: Rp 224.700.000
- APV Arena GL: Rp 232.900.000
- APV Arena GX: Rp 247.000.000
- APV Arena SGX: Rp 250.250.000
Menariknya, menurut beberapa tenaga penjual di IIMS 2025, Suzuki APV mendapatkan potongan harga berkisar antara Rp 15 juta hingga Rp 20 juta, menjadikannya pilihan menarik bagi konsumen yang membutuhkan kendaraan fungsional dengan harga lebih terjangkau.
Tetap Bertahan di Tengah Persaingan
Meski banyak model baru bermunculan dengan desain modern dan teknologi canggih, Suzuki APV tetap memiliki daya tarik tersendiri. Keandalan, kapasitas besar, serta harga yang relatif lebih terjangkau dibanding kompetitor membuatnya tetap diminati, khususnya di segmen fleet dan bisnis. Dengan segala kelebihannya, APV masih menjadi pilihan bagi mereka yang mencari kendaraan tangguh dengan daya angkut besar dan perawatan mudah.
Apakah Suzuki akan memberikan penyegaran besar untuk APV di masa depan? Hanya waktu yang bisa menjawab. Yang jelas, hingga saat ini, mobil dengan desain lawas ini masih punya tempat di hati para konsumennya.