Suzuki Motor Corporation telah mengumumkan bahwa fasilitas produksinya di Thailand akan resmi berhenti beroperasi pada akhir 2025. Langkah ini menimbulkan spekulasi apakah produksi model yang sebelumnya dirakit di Negeri Gajah Putih akan dialihkan ke negara lain, termasuk Indonesia.
Meski menghentikan operasional pabriknya, Suzuki memastikan tetap mempertahankan bisnis penjualan serta layanan purnajual di Thailand. Strateginya adalah mengimpor kendaraan dalam bentuk Completely Built-Up (CBU) dari pabriknya yang berada di kawasan ASEAN, Jepang, maupun India.
Pabrik Suzuki yang berlokasi di Pluakdaeng, Provinsi Rayong, sebelumnya bertanggung jawab atas produksi beberapa model, seperti Swift, Ciaz, dan Celerio. Jika dibandingkan dengan Indonesia, pasar Suzuki di Thailand relatif lebih kecil. Pada tahun 2023, Suzuki hanya berhasil menjual 10.807 unit di Thailand, sedangkan di Indonesia, angka distribusinya jauh lebih besar, mencapai 81.057 unit dalam periode yang sama.
Di sisi lain, Suzuki Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat lini produksinya. Tahun ini, perusahaan telah menggelontorkan investasi sebesar Rp 5 triliun guna meningkatkan kapasitas manufaktur.
“Itu (penambahan investasi) bukan karena Thailand tutup, kita sudah memang on the planning. Suzuki Indonesia itu sekarang jadi pilar ketiga setelah Jepang, dan India,” ujar Joshi Prasetya, Departemen Head of Strategic Planning di PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) di Jakarta, belum lama ini.
“Indonesia untuk coverage Asia, Amerika Selatan,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa pabrik Suzuki di Cikarang akan segera memproduksi model baru secara lokal. Namun, model yang dimaksud bukanlah kendaraan yang sebelumnya diproduksi di Thailand.
“Kebetulan yang mau dikembangkan itu di satu pabrik (di Cikarang), tapi berikut dengan pabrik transmisi, pabrik engine, juga di beberapa tempat untuk supplier lokal, karena lokal kontennya juga sudah cukup tinggi,” jelas Joshi.
Meski banyak spekulasi bahwa Indonesia bisa menjadi basis produksi bagi model yang sebelumnya dibuat di Thailand, Suzuki menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada keputusan terkait perpindahan produksi tersebut.
“Sejauh ini belum ada ya. Belum sampai ke situ. Mungkin ada, mungkin nggak. Tapi yang jelas belum decide. Kita masih stick on Suzuki Indonesia planning,” tutupnya.
Dengan belum adanya keputusan konkret, penggemar Suzuki Swift di Indonesia mungkin masih harus bersabar jika berharap model tersebut segera diproduksi dan dijual di Tanah Air.