Desain kendaraan terbaru BYD Seal Hybrid kini resmi terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM RI. Dengan pendaftaran ini, muncul spekulasi apakah sedan hybrid tersebut akan segera mengaspal di pasar otomotif Indonesia.
Berdasarkan dokumen resmi Desain Industri No. 12/DI/2025 yang diterbitkan oleh Direktorat Hak Cipta dan Desain Industri DJKI, sketsa yang diajukan memperlihatkan wujud sedan yang identik dengan BYD Seal 05 DM-I. Mobil ini merupakan varian plug-in hybrid dari lini BYD Seal yang baru saja meluncur di China dengan banderol harga setara Rp 200 jutaan.
BYD Seal 05 DM-I terdaftar atas nama BYD Company Limited yang berlokasi di Shenzen, China. Hal ini menegaskan bahwa pabrikan asal Negeri Tirai Bambu tersebut tengah mengambil langkah strategis dalam melindungi hak paten desain produknya di Indonesia.
Menanggapi pendaftaran paten tersebut, Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mengamankan hak kekayaan intelektual.
“Dalam hal pendaftaran identitas atau pendaftaran produk itu memang kita utamakan, paling tidak produk-produk yang kita sudah keluarkan itu kita daftarkan dahulu untuk menghindari adanya akuisisi atau klaim terhadap desain-desain kita. Khususnya di Indonesia peraturannya membuat kita harus secepat mungkin buat mendaftarkan kekayaan intelektual kita, baik di desain, dan sebagainya, untuk persiapan. Masalah pemilihan produk mana yang nanti kita keluarkan itu nanti adalah hal yang lain,” ujar Luther saat ditemui di Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Rabu (27/2/2025).
Lebih lanjut, Luther mengakui bahwa model BYD Seal 05 DM-I yang telah dipatenkan memang memiliki potensi untuk dipasarkan di Indonesia. “Kita juga belajar dari kasus-kasus sebelumnya. Jadi lebih bagus kita se-secure mungkin untuk mendaftarkan produk-produk yang possible (mungkin) untuk dibawa ke Indonesia,” tambahnya.
Namun, mengenai kepastian waktu peluncuran dan model mana yang akan diperkenalkan, keputusan tersebut masih bergantung pada riset dan penerimaan pasar. “(Untuk) waktu (peluncurannya), (model) yang mana, itu semuanya tergantung dari studi dan acceptance (penerimaan) dari market,” kata Luther lagi.
Di pasar domestik China, BYD Seal 05 DM-I ditawarkan dalam dua varian dengan perbedaan spesifikasi dan kapasitas baterai. Versi reguler dijual dengan harga 89.900 yuan atau sekitar Rp 201 juta, sementara varian tertinggi dibanderol 109.800 yuan atau setara Rp 249 juta. Jika nantinya hadir di Indonesia, harga sedan hybrid ini kemungkinan akan lebih tinggi karena faktor pajak dan biaya impor.
Dari sisi performa, BYD Seal 05 DM-I mengusung mesin 1,5 liter plug-in hybrid yang mampu menghasilkan tenaga 99 dk untuk versi reguler dan 161 dk untuk varian lebih tinggi. Sistem penggeraknya didukung oleh baterai LFP berkapasitas 7,6 kWh dan 15,8 kWh, yang memungkinkan jangkauan listrik murni masing-masing hingga 43 km dan 90 km. Konsumsi bahan bakar kendaraan ini diklaim mencapai 2,9 liter per 100 km atau setara 34 km per liter, dengan daya jelajah maksimum hingga 2.000 km dalam kondisi tangki bahan bakar penuh.
Jika nantinya BYD Seal 05 DM-I benar-benar dipasarkan di Indonesia, kehadirannya akan menambah pilihan kendaraan ramah lingkungan yang semakin diminati oleh konsumen tanah air.