Tips Menghitung Konsumsi BBM agar Hemat saat Mudik Lebaran

Sahrul

Mudik menggunakan mobil pribadi masih menjadi pilihan utama bagi banyak orang saat Lebaran tiba. Namun, sebelum memulai perjalanan panjang, penting untuk memperhitungkan berbagai aspek, salah satunya adalah konsumsi bahan bakar. Dengan mengetahui perkiraan pemakaian BBM, pemudik dapat mengelola anggaran perjalanan dengan lebih baik.

Bagi pemilik kendaraan berbahan bakar konvensional, menghitung konsumsi BBM adalah langkah yang direkomendasikan. Dengan begitu, jumlah bahan bakar yang digunakan selama perjalanan serta biaya yang harus dikeluarkan dapat diperkirakan lebih akurat.

Dilansir dari laman Wuling Indonesia, terdapat dua metode praktis untuk menghitung konsumsi BBM selama perjalanan mudik, yaitu melalui Multi-Information Display (MID) dan metode full to full. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai kedua cara tersebut:

1. Menggunakan Multi-Information Display (MID)

Pada kendaraan keluaran terbaru, fitur Multi-Information Display (MID) menjadi standar yang disematkan untuk memberikan berbagai informasi kepada pengemudi, termasuk konsumsi bahan bakar. Layar digital yang terletak di sekitar odometer ini menampilkan estimasi penggunaan BBM yang dihitung secara otomatis oleh Electronic Control Unit (ECU).

Informasi mengenai konsumsi bahan bakar biasanya ditampilkan dalam format ‘AVG’ atau rata-rata pemakaian bahan bakar. Dengan fitur ini, pengemudi dapat lebih mudah memantau efisiensi kendaraan mereka selama perjalanan.

2. Menggunakan Metode Full to Full

Bagi mobil yang tidak memiliki fitur MID, metode full to full dapat digunakan sebagai alternatif untuk menghitung konsumsi BBM. Metode ini dilakukan dengan mencatat jumlah bahan bakar yang diisi ulang setelah menempuh perjalanan tertentu.

Cara menghitungnya cukup sederhana, yaitu: (Kilometer akhir – Kilometer awal) / Jumlah BBM yang diisi = Konsumsi BBM (Km/Liter)

Sebagai contoh, Ahmad mengisi bahan bakar mobilnya hingga penuh sebelum berangkat mudik. Saat pertama kali mengisi, angka pada odometer menunjukkan 2.000 km. Setelah menempuh perjalanan sejauh 200 km dan kembali mengisi bahan bakar hingga penuh, tangki mobilnya terisi sebanyak 20 liter.

Dengan menggunakan rumus di atas, maka perhitungan konsumsi BBM Ahmad adalah: (2.200 – 2.000) / 20 = 10 Km/Liter. Artinya, konsumsi bahan bakar mobil Ahmad selama perjalanan mudik adalah 10 km untuk setiap liter BBM yang digunakan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi BBM

Perhitungan konsumsi bahan bakar dapat bervariasi karena beberapa faktor yang memengaruhi efisiensinya. Mengutip dari situs Daihatsu, berikut beberapa faktor utama yang mempengaruhi pemakaian BBM:

1. Kapasitas Mesin

Kapasitas mesin memiliki dampak langsung terhadap efisiensi bahan bakar. Mobil dengan kapasitas mesin lebih besar, seperti 2.0 L atau 2.5 L, cenderung mengonsumsi BBM lebih banyak dibandingkan dengan mesin berkapasitas lebih kecil, seperti 1.5 L.

2. Rasio Kompresi

Selain kapasitas mesin, rasio kompresi juga mempengaruhi penggunaan bahan bakar. Semakin tinggi rasio kompresi suatu kendaraan, semakin efisien konversi energi bahan bakar menjadi tenaga mekanis, sehingga konsumsi BBM bisa lebih hemat.

3. Jenis Bahan Bakar yang Digunakan

Kualitas bahan bakar juga turut mempengaruhi efisiensi kendaraan. BBM dengan angka oktan tinggi lebih direkomendasikan karena pembakarannya lebih optimal, sehingga menghasilkan efisiensi lebih baik dibandingkan dengan BBM beroktan rendah. Namun, pemilihan bahan bakar harus disesuaikan dengan spesifikasi mesin kendaraan.

4. Gaya Mengemudi

Cara berkendara juga berperan besar dalam tingkat konsumsi BBM. Berkendara dengan kecepatan stabil dan menghindari akselerasi serta pengereman mendadak dapat membantu menghemat bahan bakar. Sebaliknya, mengemudi dengan kecepatan tinggi atau sering melewati medan menanjak akan membuat konsumsi BBM meningkat.

Kesimpulan

Menghitung konsumsi bahan bakar sebelum mudik sangat penting agar perjalanan lebih hemat dan terencana dengan baik. Dengan memanfaatkan fitur MID atau menerapkan metode full to full, pengemudi bisa mendapatkan gambaran jelas mengenai efisiensi BBM kendaraan mereka. Selain itu, memahami faktor-faktor yang memengaruhi konsumsi bahan bakar juga dapat membantu pemudik dalam mengoptimalkan penggunaan BBM selama perjalanan.

Dengan perencanaan yang matang, mudik bisa menjadi lebih nyaman, aman, dan tentunya lebih ekonomis!

Also Read

Tags

Leave a Comment