Setidaknya 55 nyawa melayang setelah sebuah bus kehilangan kendali dan jatuh dari jembatan hingga terperosok ke dalam jurang di Kota Guatemala.
Bus tersebut dikabarkan membawa lebih dari 70 penumpang ketika insiden tragis itu terjadi pada Senin (10/2/2025) pagi waktu setempat.
Kendaraan tersebut sedang dalam perjalanan menuju ibu kota dari Kota San Agustin Acasaguastlan sebelum akhirnya terjun dari ketinggian sekitar 20 meter di Puente Belice, jembatan utama yang melintasi jalan raya serta sebuah aliran sungai kecil.
“Sebanyak 53 orang ditemukan tewas di lokasi kejadian, sementara dua lainnya meninggal setelah dibawa ke rumah sakit,” kata pihak berwenang seperti dikutip dari The Guardian, Selasa (11/2).
Presiden Guatemala, Bernardo Arevalo, menetapkan masa berkabung nasional selama tiga hari serta mengerahkan personel militer dan tim penanggulangan bencana untuk mempercepat operasi penyelamatan di lokasi kecelakaan.
“Saya turut berduka cita dengan keluarga korban yang hari ini terbangun dengan kabar yang memilukan. Rasa sakit mereka adalah rasa sakit saya,” tulis Arevalo di media sosial.
Tim pemadam kebakaran menyampaikan bahwa pengemudi bus kehilangan kendali atas kendaraannya, mengakibatkan tabrakan dengan beberapa kendaraan kecil sebelum akhirnya terjun ke dalam jurang.
Menteri Komunikasi Guatemala, Miguel Angel Diaz, mengungkapkan hasil penyelidikan awal menunjukkan bahwa bus yang mengalami kecelakaan tersebut telah beroperasi selama tiga dekade, tetapi masih memiliki izin untuk beroperasi.
Dia menambahkan bahwa penyebab pasti kecelakaan pada Senin pagi itu masih dalam penyelidikan, termasuk kemungkinan bahwa bus tersebut membawa jumlah penumpang melebihi kapasitas yang diizinkan.
Kecelakaan lalu lintas yang merenggut puluhan korban jiwa merupakan kejadian yang kerap terjadi di wilayah Amerika Tengah dan Selatan.
