Tingkat imunisasi di Amerika Serikat mengalami penurunan sejak pandemi COVID-19 melanda. Banyak negara bagian kini berada di bawah batas aman 95% cakupan vaksinasi yang direkomendasikan bagi anak-anak usia taman kanak-kanak.
Di Texas Barat, sebanyak lima belas kasus campak telah dikonfirmasi, mayoritas dialami oleh anak-anak usia sekolah. Lonjakan ini terjadi di kawasan yang memiliki tingkat pengecualian vaksinasi yang cukup tinggi dibandingkan wilayah lain di negara bagian tersebut.
Direktur Distrik Kesehatan Masyarakat South Plains, Zach Holbrooks, mengungkapkan pada Senin (10/2) bahwa pihaknya pertama kali mendapat laporan dua kasus awal di Gaines County pada akhir Januari. Ia menjelaskan bahwa “dua anak telah berkonsultasi dengan dokter di Lubbock.”
Beberapa kasus campak tersebut tampaknya memiliki keterkaitan dengan sekolah swasta berbasis agama di distrik tersebut. Holbrooks menegaskan bahwa investigasi masih terus berlangsung.
“Saya tidak akan mengatakan semuanya saling terkait, tetapi tim kami sedang menyelidiki lokasi paparan dan latar belakang kasus tersebut,” ujarnya.
Sebagai langkah pencegahan, pejabat kesehatan setempat telah mendirikan klinik vaksinasi drive-thru pekan lalu serta menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat sekitar.
Kasus campak di AS mengalami peningkatan signifikan sepanjang 2024. Salah satu wabah yang menonjol terjadi di Chicago dengan lebih dari 60 kasus yang dilaporkan. Sementara itu, di metro Atlanta, otoritas kesehatan tengah menangani penyebaran virus ini yang telah menjangkiti dua anggota keluarga yang belum menerima vaksinasi.
Di Texas, regulasi memungkinkan orang tua mengajukan pengecualian vaksinasi wajib sekolah dengan alasan pribadi, termasuk keyakinan agama. Berdasarkan data Departemen Layanan Kesehatan Negara Bagian Texas, jumlah anak yang memperoleh pengecualian ini meningkat dari 0,76% pada 2014 menjadi 2,32% pada tahun lalu.
Vaksin kombinasi campak, gondongan, dan rubela diberikan dalam dua dosis. Dosis pertama dianjurkan saat anak berusia 12 hingga 15 bulan, sedangkan dosis kedua diberikan antara usia 4 hingga 6 tahun. Sebagian besar sekolah negeri di AS mewajibkan vaksinasi ini bagi muridnya.
Namun, tren penurunan cakupan vaksinasi nasional sejak pandemi menyebabkan sebagian besar negara bagian gagal mencapai ambang batas 95% yang diperlukan untuk menciptakan perlindungan komunitas terhadap campak.