Sebagai salah satu pionir kendaraan listrik di Indonesia, Wuling terus memperluas lini produknya. Saat ini, pabrikan asal Tiongkok tersebut telah memasarkan tiga model kendaraan listrik dengan strategi ABC Stories, yakni Air ev, BinguoEV, dan Cloud EV. Namun, perkembangan tren otomotif semakin mengarah ke model yang lebih besar dan fungsional seperti SUV serta MPV, yang kini kian diminati oleh masyarakat Tanah Air.
MPV dan SUV Listrik, Segmen Potensial di Indonesia
Dalam dunia otomotif, tren selalu bergerak dinamis, begitu pula dengan kendaraan listrik. Kini, pasar tidak hanya terpaku pada city car berukuran kompak, tetapi mulai melirik segmen yang lebih besar, seperti SUV yang tangguh dan MPV yang menawarkan kenyamanan bagi keluarga.
Ricky Christian, selaku Marketing Operation Director Wuling Motors, menegaskan bahwa segmen MPV dan SUV memiliki daya tarik yang kuat di Indonesia.
“Jika melihat pasar segmen otomotif Indonesia, segmen MPV dan SUV itu segmen yang cukup besar. Kita masih mempelajari dua segmen itu juga, kalau ada informasi lebih lanjut, tentang produk yang akan diinformasikan nanti kita akan informasikan lagi,” kata Ricky di Jakarta beberapa waktu lalu.
Tren MPV Listrik yang Kian Populer
Popularitas MPV listrik semakin meningkat, terbukti dari dominasi model-model tertentu di pasar Indonesia. Salah satu contohnya adalah BYD M6, yang menjadi mobil listrik dengan angka penjualan tertinggi pada Februari 2025. Tidak hanya itu, Denza D9, MPV premium di bawah naungan BYD, berhasil meraih posisi kedua sebagai mobil listrik terlaris dengan catatan penjualan sebanyak 912 unit dalam satu bulan.
Sementara itu, di posisi ketiga terdapat Chery J6, yang berhasil terjual sebanyak 634 unit. Wuling pun masih mempertahankan posisinya di lima besar, dengan Air ev yang mencatatkan penjualan 546 unit dan Cloud EV yang berada di peringkat kelima dengan 460 unit.
Menyambut Tren Lonjakan Penjualan Jelang Lebaran
Selain tren pertumbuhan segmen MPV dan SUV listrik, Wuling juga mengamati adanya lonjakan permintaan kendaraan menjelang periode Lebaran. Fenomena ini juga terjadi pada kendaraan dengan mesin pembakaran dalam (ICE), yang biasanya mengalami peningkatan penjualan di periode tertentu.
“Data yang sudah kita closing Februari, dan Maret masih memantau, karena ini masih berjalan. Tapi minggu kesatu sampai minggu ketiga ada peningkatan,” ungkap Ricky.
Dengan melihat perkembangan ini, bukan tidak mungkin Wuling akan segera merilis model MPV atau SUV listrik untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia. Jika hal tersebut benar-benar terwujud, persaingan di industri kendaraan listrik akan semakin menarik, sekaligus memberikan lebih banyak pilihan bagi masyarakat yang ingin beralih ke mobil ramah lingkungan.
