PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) resmi menghadirkan Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid sebagai generasi terbaru skutik andalannya di Indonesia, Jumat (7/3). Kendati demikian, perusahaan tetap mempertahankan produksi serta penjualan Yamaha Gear 125 versi terdahulu.
Kepastian tersebut dikonfirmasi oleh Rifki Maulana, selaku Manager Public Relation, YRA & Community PT YIMM. Ia menjelaskan bahwa model lama yang masih dipasarkan di Indonesia hanya varian paling ekonomis.
“Model lama masih kita jual tapi varian terendah. Bukan ngabisin stok, tapi memang masih diproduksi. Makanya nama (produknya) kita bedakan, itu (yang lama) Gear 125 aja, kalau ini Gear Ultima Hybrid,” ujar Rifki Maulana saat ditemui di Bandung, Jawa Barat, Jumat malam (7/3).
Lebih lanjut, Rifki mengungkapkan alasan Yamaha tetap mempertahankan produksi varian lawas. Menurutnya, langkah ini bertujuan memberikan lebih banyak opsi bagi konsumen. Jika menginginkan teknologi yang lebih modern, pelanggan dapat memilih model terbaru.
“Kami pikir dengan adanya tiga varian tersebut kan memberikan pilihan ke kustomer. Kalau mau ingin naik kelas, kita sediakan yang baru,” kata dia.
Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid menjadi penyegaran pertama sejak lima tahun lalu, setelah generasi pertamanya meluncur di Indonesia pada November 2020. Motor ini tersedia dalam dua tipe berbeda, yakni Hybrid Standard yang dibanderol sekitar Rp 19 jutaan serta Hybrid S dengan harga mencapai Rp 21 jutaan. Kedua harga tersebut berlaku untuk wilayah Jakarta dengan status on the road.
Dari segi performa, Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid mengusung mesin BlueCore ‘Hybrid’ berkapasitas 125cc dengan sistem pendingin udara. Konfigurasi ini memungkinkan skuter matik ini menghasilkan tenaga sebesar 6,2 kW serta torsi puncak 10,6 Nm.
Sektor fitur pun mendapatkan peningkatan yang cukup signifikan. Yamaha menyematkan berbagai teknologi modern, termasuk start stop system (SSS) untuk efisiensi bahan bakar, soket pengisian daya ponsel, gantungan ganda, pencahayaan full LED, serta pegangan belakang tambahan. Khusus untuk varian tertinggi, terdapat panel instrumen digital, answer back system, lampu hazard, dan konektivitas Y-Connect yang memungkinkan pengendara mengakses berbagai informasi kendaraan melalui aplikasi.
Keputusan Yamaha untuk tetap memproduksi varian lama sembari menghadirkan model terbaru menunjukkan strategi perusahaan dalam menjangkau berbagai segmen pasar. Dengan beragam pilihan yang tersedia, konsumen dapat memilih skutik yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.